Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Tiba di Kupang

Kompas.com - 29/01/2017, 17:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Maria Yuliana Reku calon tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi korban tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi di Perairan Tanjung Rhu, Johor, Malaysia, Senin (23/1/2017) lalu, tiba di bandara El Tari Kupang, Minggu (29/1/2017) siang sekitar pukul 12.55 Wita.

Berbeda dengan jenazah TKI Lambertus Luan yang tiba Sabtu kemarin dan dijemput oleh puluhan keluarganya, jenazah perempuan asal kabupaten Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende ini tak dijemput oleh keluarganya.

Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere Jenazah Maria Yuliana Reku yang dimasukan dalam peti berwarna putih, saat tiba di Bandara El Tari Kupang dan siap dimasukan dalam ambulans, Minggu (29/1/2017)

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan (BP3TKI) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Siwa kepada Kompas.com Minggu petang mengatakan, jenazah Maria akan dijemput keluarganya di Kabupaten Ende. 

“Tadi jenazah Maria diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 438. Setelah tiba jenazahnya ini kita bawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum WZ Johannes untuk disemayamkan semalam,” kata Siwa. 

Rencananya kata Siwa, jenazah Maria akan diterbangkan ke Kampung halamannya, SEnin (30/1/2017) siang dengan menggunakan pesawat Kalstar.

Untuk diketahui, tiga orang calon TKI asal NTT yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Malaysia. Tiga orang tersebut yakni Lambertus Luan asal asal Dusun Aihun, RT 001 RW 001, Desa Bakus Tulama, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, dan Maria Yuliana Reku serta Marlinda Sere, keduanya asal Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende.

Baca: 20 Anggota Keluarga Jemput Jenazah TKI Korban Kapal Karam di Malaysia

Jenazah kedua calon TKI ilegal ini telah dipulangkan ke NTT, sedangkan jenazah Marlinda Sere, hingga kini belum ada kepastian soal pemulangannya. Hingga kini keluarga masih menunggu pemulangan jenazah Marlinda Sere.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal yang membawa warga negara Indonesia di Mersing, Johor Bahru, Malaysia, mencapai 16 orang.

"Dari hari pertama kami terus melakukan komunikasi dengan Konjen Johor Bahru. Sampai saat ini ada 16 jenazah, terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh perempuan," kata Retno Marsudi di Gedung Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Sebuah kapal yang diduga membawa WNI untuk masuk ke Malaysia secara ilegal karam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, pada 23 Januari 2017.

Konsulat Jenderal RI Johor Baru memperoleh informasi musibah itu pada Senin (23/1/2017). Kapal tersebut pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 09.17 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com