Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Buronan Kasus Paedofilia, Seorang WN Australia Dicegah Masuk Bali

Kompas.com - 28/01/2017, 11:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas imigrasi Bandara Ngurah Rai, Bali, mencegah seorang warga negara Australia masuk ke Indonesia pada Jumat (27/1/2017) sekitar pukul 23.40 WITA.

WNA Australia yang diketahui bernama Daniel Bryan Wilson (DNW) itu terindikasi sebagai pelaku dalam kasus paedofilia.

Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, DNW tiba dengan penerbangan AirAsia QZ537 dari Perth, kemudian dikembalikan ke embarkasi awal pada hari Sabtu (28/1/2017) pukul 07.05 WITA.

"DNW dicari oleh kepolisian internasional (Interpol). Indikasinya dia pernah terlibat dalam kasus paedofilia di suatu tempat. Bisa jadi dia buronan interpol maupun kepolisian Australia," ujar Agung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/1/2017).

"Yang pasti kami berhasil deteksi orangnya di airport pada kesempatan pertama, langsung dideportasi untuk hindari peristiwa yang tidak diinginkan," katanya.

Agung menjelaskan, pencegahan terhadap DNW bermula dari notice (keterangan) dari Interpol yang meminta pihak imigrasi menahan dan mendeportasi DNW.

Notice tersebut dikeluarkan atas permintaan pihak otoritas Australia.

Pihak Imigrasi kemudian mengkomparasi daftar tangkal dari Australia itu dengan daftar penumpang maskapai penerbangan.

"Jadi dari info mengenai orang asing itu kami melakukan analisis atas passenger list yang diperoleh dari perusahaan maskapai penerbangan. Kemudian diintegrasikan dengan database lalu lintas orang asing yang dimiliki oleh imigrasi dan database milik interpol. Permintaan Interpol menentukan jenis notice yang akan dikeluarkan. Terkait DNW request-nya hold and deported," tutur Agung.

Berdasarkan data Dirjen Imigrasi tahun 2016, sebanyak 652 warga negara asing (WNA) berhasil dicegah masuk melalui bandar Ngurah Rai.

Sementara, sebanyak 765 WNA dicegah melalui bandara Soekarno Hatta.

"Pengawasan oleh imigrasi tidak hanya berlaku bagi WNA yang sudah masuk Indonesia tapi juga WNA yang akan masuk. Banyak yang sudah kami cegah sebenarnya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com