Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Peserta GC yang Dirawat Izinkan Anaknya jika Kembali Jadi Mapala

Kompas.com - 27/01/2017, 23:17 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Orangtua mahasiswa peserta Great Camping XXXVII yang dirawat di Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) akan memberikan izin jika putranya masih ingin melanjutkan menjadi anggota Mapala UII.

Sebab pada dasarnya Mapala adalah kegiatan yang positif.

"Anak saya saat ini masih dirawat intensif di sini (RS JIH). Saya tetap mengizinkan kalau masih ingin melanjutkan menjadi anggota mapala," ujar Imam Hakim, orangtua dari salah satu mahasiswa peserta Great Camping yang dirawat intensif di JIH, Jumat (27/01/2017).

Imam menuturkan, mahasiswa pecinta alam (Mapala) pada dasarnya merupakan kegiatan yang positif. Mapala mempunyai andil besar dalam pelestarian alam, sosial dan kemanusiaan.

"Saya tahu persis Mapala itu didirikan dengan misi yang baik, pelestarian alam, sampai ke sosial dan kemanusiaan," katanya.

Diungkapkanya, setiap Mapala tentu sudah mempunyai sistem dan SOP sendiri. Selain itu, Mapala juga mempunyai kode etik pecinta alam sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden seperti Great Camping XXXVII kemarin, ia memandang itu hanya oknum.

"Prosedurnya tentu baik, ada kode etiknya juga. Hanya mungkin bisa jadi pelaksana prosedur itu," kata Imam.

"Misalnya kode etik dokter itu benar, kalau ada malapraktik itu oknum atau personelnya," imbuhnya.

Dengan demikian, menurutnya, pihak kampus harus selalu melakukan monitoring baik sebelum acara, saat pelaksanaan sampai selesai pelaksanaan. Ini perlu dilakukan untuk pengawasan agar tidak ada sistem, SOP dan kode etik yang dilanggar.

"Yang ini SOP-nya tidak salah, saya pikir jangan-jangan ada oknum yang emosional, lalu melanggar SOP. Kita serahkan saja ke pihak berwajib, supaya ke depannya tidak mewariskan yang demikian ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com