Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Jasad Terdampar di Bintan, Diduga Jenazah TKI dari Kapal yang Karam

Kompas.com - 27/01/2017, 15:36 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan jenazah hanyut dan terdampar di pesisir utara Bintan, Kepulauan Riau. Diduga, seluruhnya adalah korban perahu pengangkut WNI yang karam di Malaysia, Senin (23/1/2017) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Riau Komisaris Besar Saptono Erlangga Waskitoroso menuturkan, seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam. Belum bisa dipastikan apakah mereka korban kecelakaan di Malaysia atau bukan.

"Nanti akan diperiksa korban insiden itu atau bukan," ujarnya, Jumat (27/1/2017), di Batam, Kepulauan Riau.

Jenazah ditemukan terpisah. Awalnya ditemukan dua jenazah di Pantai Trikora, dua jenazah di Lagoi, dan dua lagi mengambang di perairan Bintan. Selain itu, ditemukan tiga jenazah di Tanjung Berakit, Bintan.

Jumlah jenazah yang hanyut sama dengan jumlah orang yang masih hilang dalam insiden perahu karam di Tanjung Rhu, Johor Bahru, Malaysia.

Dari seluruh penumpang, 13 selamat lalu melarikan sebelum diselamatkan tim pencari dan enam lagi diselamatkan tim pencari. Sementara 16 lagi ditemukan tewas di sekitar Tanjung Rhu. Adapun sembilan lagi masih hilang hingga Kamis kemarin.

Jika sembilan jenazah itu adalah para korban, maka seluruh penumpang sudah ditemukan. Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru memang menyatakan jumlah penumpang simpang siur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com