Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Leluhur Kita Sudah Melihat di Kulon Progo Akan Ada Bandara

Kompas.com - 27/01/2017, 13:44 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyebut, keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta baru yang akan dibangun di Kulon Progo sudah diramalkan oleh leluhur bangsa Indonesia.

Sebelum meresmikan acara bertajuk Babat Alas Nawung Kridha di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (27/1/2017), Presiden membacakan "sabda leluhur" terkait keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta.

"Memang sabda leluhur di Yogyakarta ini tadi saya baca di depan, memang leluhur kita sudah melihat bahwa di Kulon Progo nanti akan ada bandara besar," kata Presiden.

Mantan Wali Kota Solo itu pun membacakan sabda leluhur yang dikutipnya dari kitab kuno berlatar Jawa.

"Sesuk ning tlatah kene bakal ono wong dodolan cau nang awang-awang. Tlatah Temon iki bakal dadi susuhe kinjeng wesi. Tlatah sak lor kidul gunung jeruk bakal dadi kutho. Glagah bakal dadi mercusuaring bawono," sebut Presiden.

Terjemahan singkat dari sabda leluhur yang dibacakan Presiden itu adalah, "Suatu saat ini di wilayah ini akan ada orang berjualan cingcau di angkasa. Wilayah Temon ini akan menjadi sarang capung besi. Wilayah utara dan selatan Gunung Jeruk akan menjadi kota (besar). Glagah akan menjadi mercusuar bagi dunia."

"Apa yang kita lakukan sekarang ini, 'babat alas nawung kridha', memang keputusan yang harus diputuskan karena kalau kita lihat Bandara Adi Sutjipto kapasitasnya hanya 1,6 juta (penumpang) padahal dipakai 7,6 juta, sudah crowded sekali. Mau tidak mau harus segera dimulai," katanya.

Presiden menambahkan, bandara internasional Yogyakarta di Kulon Progo tersebut nantinya akan menampung 14 juta penumpang pada pembangunan tahap pertama.

Kapasitas tersebut akan ditingkatkan hingga 20 juta penumpang pada pembangunan tahap kedua.

"Karena memang turis yang datang semakin hari semakin meloncat, semakin melompat karena kebudayaan selalu dipelihara di Yogyakarta," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden kemudian menekan tombol sirene sebagai tanda dimulainya "babat alas nawung kridha" yang berarti "membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta melakukan peletakan batu pertama" pembangunan bandara internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Saat penekanan tombol, Presiden didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sultan Hamengku Bowono X, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S Baskoro.

Acara ini dipusatkan di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dan dihadiri ratusan hadirin yang sebagian besar adalah masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com