Butuh Uang untuk Ongkos Pulang, Seorang Remaja Nekat Curi Motor

INDRALAYA, KOMPAS.com - Tidak punya uang untuk ongkos pulang, D, warga Tangerang, Banten, nekat mencuri motor Honda Beat milik seorang satpam bernama Nurhafis warga Desa Ibul Besar 2, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Sumatera Selatan.

Remaja berusia 16 tahun itu ditangkap di Lampung saat berada di kendaraan truk pengangkut buah duku yang ditumpanginya.

“Kita mengetahui bahwa tersangka sudah berada di Lampung, kita lalu berkoordinasi dengan polisi Lampung yang segera melakukan razia dan berhasil menangkap D,” kata Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardiansyah, Jumat (27/1/2017).

Usai ditangkap Danil langsung dibawa ke Mapolsek Pemulutan.

Selain D, polisi juga menangkap Jupriadi, warga Desa Ibul Besar yang menjual motor hasil curian. Dari keduanya diamankan uang sebanyak Rp 1 juta hasil penjualan motor beserta peralatan obeng dan tang yang digunakan untuk mencuri kotor.

Helmy mengatakan, D mencuri motor milik Nurhafis yang terparkir di dalam rumahnya.

Saat itu rumah sedang kosong karena Nurhafis pulang ke kampungnya. D yang mengetahui rumah dalam keadaan kosong, masuk dan mencuri motor lalu menuntunnya ke rumah Jupriadi yang lokasinya tidak terlalu jauh.

Kepada Jupriadi, D meminta motor tersebut dijual karena butuh uang untuk ongkos pulang ke Tangerang.

Namun, sebelum menerima uang penjualan motor,  D sudah pulang ke Tangerang menumpang truk angkutan buah duku yang menuju Jakarta.

Sementara itu motor dijual Jupriadi ke seorang penadah berinisial G di Palembang dengan harga Rp 1 juta.

Atas perbuatannya, keduannya dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.