Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disersi, Narkoba, dan Pelanggaran Lalu Lintas Prajurit TNI Meningkat

Kompas.com - 27/01/2017, 07:33 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Meski perkara pidana yang melibatkan prajurit TNI mengalami penurunan selama 2016, pelanggaran disiplin prajurit TNI justru mengalami kenaikan pada tahun lalu.

Hal itu terungkap dalam laporan Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi TNI 2016, yang disampaikan oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Tiopan Aritonang dalam Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi di Lapangan Benteng Jalan Pengadilan Medan, Kamis (26/1/2017). Upacara tersebut diikuti personel Polisi Militer Matra Darat, Laut dan Udara 2017.

Dalam upacara itu, Tiopan membacakan pesan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenai penegakan hukum dan disiplin prajurit TNI.

Gatot menyatakan, penegakan hukum dan disiplin TNI sangat penting dan positif sebagai bentuk keteguhan sikap serta perilaku prajurit. Tekad untuk patuh kepada hukum dan disiplin prajurit dapat meniadakan segala bentuk pelanggaran.

Seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Gaktib dan Yustisi harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin, dan tata tertib prajurit TNI.

Mereka juga harus mengedepankan etika dalam pelaksanaannya. Dengan begitu, prajurit dapat menjadi contoh bagi institusi lain.

"Berdasarkan evaluasi hasil Operasi Gaktib dan Yustisi 2016 secara umum terjadi penurunan perkara pidana, tapi terjadi peningkatan pelanggaran disiplin. Perkara yang menonjol meliputi tindak pidana disersi, penyalahgunaan narkoba, dan pelanggaran lalu lintas," kata Tiopan.

Tiopan menyebutkan, jumlah perkara yang ditangani Pomdam I/BB tahun lalu mengalami peningkatan dibandingkan 2015.

Pada 2015, terdapat 269 perkara yang sudah diselesaikan dan pada 2016 meningkat menjadi 395 perkara.

Pelanggaran yang menjadi perhatian saat ini adalah penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat dari 47 perkara di 2015 menjadi 166 perkara di 2016.

"Ini menunjukkan keseriusan Kodam I/BB untuk memberantas narkoba agar prajuritnya bersih dari barang haram tersebut," tegas Tiopan.

Untuk itu, sasaran penyelenggaraan Operasi Gaktib dan Yustisi 2017 adalah meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum prajurit TNI dan pegawai negeri sipil TNI.

Mereka diharapkan bebas dari penyakit masyarakat, seperti judi, minuman keras, narkoba, peredaran uang palsu, pungutan liar, dan penyimpangan ideologi.

"Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keinsyafan, bahwa pada suatu tatanan kehidupan sebagai prajurit terdapat ketentuan yang mengikat, mengatur dan membatasi setiap perilaku para prajurit TNI, baik pada konteks kedinasan maupun pada konteks kehidupan bermasyarakat," kata Tiopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com