Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Padang-Pekanbaru Sepanjang 240 Km Segera Dibangun

Kompas.com - 26/01/2017, 19:35 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer segera dibangun dengan bantuan pembiayaan Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) sebesar 400 juta US Dollar atau sekitar Rp 5 triliun.

"Sebelumnya wacana pembangunan jalur ini sudah pernah diapungkan, namun terkendala tidak ada investor. Sekarang anggaran sudah ada. Kita dukung penuh karena jalan ini akan menjadi salah satu urat nadi perekonomian Sumbar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Menurutnya sejumlah syarat yang diperlukan agar proyek pembangunan tol itu dimulai sebagian sudah ada seperti trase, analisis dampak lingkungan (Amdal) dan Design Engineering Detail (DED).

"Kita sudah mulai membangun jalan sepanjang 27 kilometer dengan lebar 36 meter dari Duku menuju Sicincin Kabupaten Padang Pariman. Sekarang sedang dalam pengerasan. Jalan itu bisa dijadikan sebagai jalan tol yang akan dibuat ini," katanya.

Sementara itu Manager Senior Bagian Teknik Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya yang ditugaskan membangun tol Padang-Pekanbaru, Dinny Surya Kencana jalan tersebut masuk dalam jalur Trans Sumatera yang memiliki panjang 1.415 km.

Menurutnya pengerjaan tahap I yang dikerjakan yakni jalur Padang-Sicincin 27 km, dan jalur Pekanbaru-Kampar sepanjang 17 km.

Terkait jalan yang telah dibangun oleh Pemprov Sumbar menurutnya harus diserahkan dulu pada pemerintah pusat karena nanti statusnya adalah jalan strategis nasional.

Lebar jalan juga harus ditambah menjadi 60 meter dari awalnya sekitar 37 meter.

"Pembebasan lahan nanti dibantu APBN karena statusnya jalan strategis nasional," katanya.

Sementara Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan pihaknya mendukung pembangunan tol tersebut dengan membantu pembebasan tanah.

"Pada dasarnya masyarakat Padang Pariaman mendukung. Namun kalau bisa kami meminta agar pada ruas jalan di daerah kami ada rest area," ujar dia.

Selain itu ia juga minta waktu untuk mensosialisasikan perubahan status jalan itu dari jalan lingkar menjadi jalan tol, karena cukup banyak ruas jalan lain yang berhubungan dengan jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com