Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Malam Pujasera Datangi Kantor DPRD

Kompas.com - 26/01/2017, 13:59 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Puluhan pedagang pasar malam Pujasera Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mendatangi DPRD Nunukan. Mereka mengadukan nasib pasar Pujasera yang semakin sepi pembeli.

Ketua persatuan pedagang pasar malam Pujasera, Yasir, mengatakan, sepinya pembeli di pasar malam. Menurut mereka, hal ini disebabkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nunukan mengakomodasi adanya pedagang liar yang berjualan di jalan lingkar. Padahal, para pedagang liar ini dinilai mengganggu ketertiban umum dan tidak legal.

”Satpol PP yang berperan, dia perintahkan dinas tata kota, dia perintahkan tata kota. Sementara Dinas Perdagangan tidak ada izin,” ujarnya, Kamis (26/1/2017).

Salah satu pedagang pasar malam Pujasera Asrul mengatakan pemerintah daerah seharusnya mempertahankan keberadaan pasar malam Pujasera karena keberadaan pasar tersebut merupakan inisiatif pemerintah daerah.

Namun dengan munculnya pasar pasar liar yang menempati jalan raya yang di prakarsai Satuan Polis Pamong Praja justru membuat masyarakat terheran heran.

”Ini kewenangan satpol PP dimana kok bisa memfasilitasi pasar malam. Bukankah merek ini institusi penegak perda?” ujarnya.

Puluhan pedagang pasar malam pujasera memberi waktu hingga satu minggu kepada pemerintah daerah untuk menertibkan pasar liar yang difasilitasi oleh Satpol PP. Jika permintaan pedagang pasar malam tidak diindahkan, pemerintah daerah mereka mengancam akan ikut serta berjualan di jalan raya seperti pedagang-pedagang liar tersebut.

“Pedagang pasar malam ada 500 pedagang. Jika permintaan untuk menertibkan pasar liar tidak diindahkan, kami akan ikut juag menggelar dagangan di jalan,” ujar salah satu pedagang Samsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com