Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penjebak Bupati Bengkulu Selatan Dibawa ke Jakarta

Kompas.com - 26/01/2017, 05:30 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - RW, yang diduga menaruh narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan terpilih Dirwan Mahmud, dibawa Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu ke BNN pusat.

"Tersangka kami bawa ke BNN pusat di Jakarta dengan pertimbangan kasus ini telah menjadi perhatian nasional. Selain itu di Jakarta tersangka akan diperiksa lagi secara keseluruhan sehingga dapat terungkap semuanya," kata Kepala BNN Provinsi Bengkulu Komisaris Besar Polisi Benny Setiawan, Rabu (25/1/2017).

RW dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat terbang dari Bandara Fatmawati di Bengkulu menuju Soekarno Hatta pada Rabu (25/1/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kasus ini terjadi pada Mei 2016 saat RE yang merupakan mantan bupati Bengkulu Selatan bersaing melawan Dirwan dalam Pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan. Dirwan dinyatakan menang sebagai bupati terpilih.

Tak terima dengan kekalahan itu, RE diduga menaruh beberapa pil ekstasi dan sabu di sofa ruang kerja Dirwan.

Saat barang tersebut berada di ruang kerja Dirwan, secara mengejutkan tim Badan Narkotika Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan penggerbekan.

Dirwan sempat diperiksa serta menjalani uji darah dan rambut. Hasil tes Dirwan negatif narkoba.

Dirwan curiga dan meminta pada penegak hukum dan BNN mengungkap orang yang telah menjebaknya tersebut.

Tujuh bulan setelah peristiwa itu, BNN Provinsi Bengkulu membidik lima tersangka, yakni RE, Aipda S selaku penyidik BNN, serta tiga orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com