Lion Air Terbangi Balikpapan-Pontianak

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Maskapai Lion Air membuka rute baru yang menghubungkan Kota Balikpapan di Kalimantan Timur dan Pontianak di Kalimantan Barat. Kursi penumpang Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan JT937 yang melayani penerbangan perdana ini langsung terisi penuh.

"Kapasitas 189 kursi, semuanya penuh terisi," kata Reza Alfandy, Station Manajer Lion Air di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Rabu (25/1/2017).

Lion Air membuka 1 jadwal penerbangan di tahap awal, yakni pukul 18.30 dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan ke Bandara Supadio maupun sebaliknya. Penerbangan mencapai 1 jam 30 menit.

Reza menjelaskan, penumpang semakin diuntungkan karena rute ini lebih efisien dari sisi biaya penumpang, efektif dalam hal waktu, dan lebih nyaman juga aman.

Selama ini jalur Balikpapan-Pontianak harus singgah dulu ke Bandara Udara Soekarno Hatta, Jakarta.

Selain itu, kata Reza, terhubungnya dua kota ini turut membantu pertumbuhan ekonomi daerahnya masing-masing, khususnya dari sisi pariwisata.

"Apalagi Balikpapan menghubungkan dengan berbagai daerah, khususnya di Kaltim," katanya.

General Manajer Angkasa Pura 1, Pujiono, menyambut pembukaan rute baru ini dengan harapan diikuti rute lain, baik oleh Lion Air maupun maskapai lain.

"Bukan orientasi keuntungan saja. Rute baru yang semakin banyak dan luas berarti bisa semakin merata penerbangan ke berbagai daerah. Ini juga harus terus dikembangkan dan dikabarkan terus," kata Pujiono.

Sejumlah calon penumpang Lion Air mengaku sangat diuntungkan oleh rute baru ini. Suganda, warga yang tinggal di DI Panjaitan Samarinda, setahun sekali pulang kampung halaman di Kecamatan Sungai Kakap di Pontianak.

Setiap kali pulang kampung, ia selalu menyertakan istri dan seorang anaknya ikut ke Pontianak. Sebelum ada rute langsung, ia harus merogoh Rp 1,2 juta per tiket dengan maskapai lain, itu pun harus lewat Bandara Tjilik Riwut di Kalimantan tengah.

Mereka terbang dari SAMS Sepinggan pukul 06.00 WITA, singgang di Tjilik Riwut, dan tiba di Supadio pukul 08.00 WIB. "Pakai pesawat baling-baling," kata Suganda.

Pertengahan Januari 2017, Suganda mendapat kabar bahwa Lion Air membuka rute baru di 25 Januari 2017 ini. Ia segera memborong 3 tiket.

"Pembukaan dapat harga Rp 800.000 an. Tapi malah mendekat waktu penerbangan perdana malah harga semakin murah," kata dia.

Sementara itu, Herman, warga Sungai Kapuas di Kalbar, mengaku terasa ringan ketika rute ini dibuka.

Sebelumya, bila ia pulang ke Kalbar harus memanfaatkan transportasi darat dari Sangatta. Ia harus mengeluarkan biaya yang lebih besar hanya untuk biaya bahan bakar.

"Dulu bisa keluar uang Rp 1,6 juta sekali jalan ke Pontianak, 3 hari 3 malam," kata Herman.