Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor UII Bantah Ada Rotan yang Digunakan untuk Memukul Peserta Diksar Mapala

Kompas.com - 24/01/2017, 21:51 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo membantah bahwa dalam kegiatan Great Camping (GC) yang dilaksanakan pada 13-20 Januari 2017 lalu ada rotan yang digunakan untuk melakukan tindak kekerasan.

Informasi itu diperoleh dari keterangan peserta maupun panitia Great Camping.

"Memang dari investigasi awal ada indikasi kekerasan, namun saat ini masih didalami. Secara rinci seperti apa," ujar Harsoyo dalam jumpa pers, Selasa (24/01/2017).

"Yang dipukuli dengan menggunakan rotan itu tidak ada, yang ada hanya ranting. Katanya (peserta dan panitia) rantingnya hanya sekian," ucap Harsoyo sembari menunjukan jari kelingkingnya.

"Itu yang di informasikan oleh peserta. Panitia yang kita temui juga mengatakan hanya ranting, tidak ada mempersiapkan rotan," imbuhnya.

Namun demikian, lanjutnya, tim investigasi masih bekerja guna mencari fakta yang lebih mendalam dan sedetail-detailnya, sehingga pihaknya bisa mengambil tindakan sesuai aturan di UII.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2015 meninggal dunia usai mengikuti The Great Camping yang merupakan kegiatan rutin Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu 13-20 Januari 2017.

Baca juga: Dua Mahasiswa UII Tewas Usai Mengikuti Pendidikan Dasar Mapala

Dua mahasiswa yang meninggal yakni Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro dan Syaits Asyam mahasiswa Teknik Industri. Syaits Asyam meninggal dunia pada Sabtu 21 Januari 2017 setelah sempat mendapat perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.

Syaits Asyam sempat bercerita kepada ibunya saat dirawat di RS Bethesda bahwa punggungnya sempat dipukul rotan dan tubuhnya diinjak-injak.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com