Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Bahasa Jawa Tetap Diajarkan di Sekolah

Kompas.com - 24/01/2017, 18:54 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar mata pelajaran Bahasa Jawa tetap diajarkan di tiap sekolah di Jawa Tengah melalui muatan lokal.

"Enggak usah diujiankan (ujian sekolah) enggak apa-apa, yang penting (tetap) diajarkan ke anak didik oleh pihak sekolah," katanya di Semarang, Selasa.

Menurut Ganjar, meski tidak dimasukkan dalam ujian sekolah kelas XII, Bahasa Jawa tetap harus diajarkan di tiap sekolah di Jateng, baik tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan, terutama SMA dan SMK.

Ganjar menjelaskan bahwa hal tersebut bertujuan melestarikan salah satu kebudayaan berupa Bahasa Jawa di kalangan generasi muda.

"Bahasa Jawa sangat penting untuk dilestarikan di Jateng karena sebagai bahasa ibu serta merupakan identitas masyarakat Jawa," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ganjar juga terus mendorong jajarannya untuk ikut melestarikan budaya Jawa dengan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar dalam setiap kegiatan di hari Kamis.

Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto menilai bahwa kebijakan Kementerian Pendidikan yang tidak mewajibkan Bahasa Jawa masuk dalam ujian sekolah justru mengancam kelestarian budaya daerah.

"Jika tidak diwajibkan, dikhawatirkan nanti sekolah-sekolah tidak lagi mementingkan mata pelajaran Bahasa Jawa, dan bisa-bisa malah gak diajarkan lagi di sekolah, padahal bahasa daerah merupakan fondasi dari budaya," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com