Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bogor Minta Pengendara Ojek "Online" Ditertibkan

Kompas.com - 24/01/2017, 15:30 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginstruksikan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) untuk segera menertibkan pengendara ojek online.

Hal ini disampaikan Bima seusai mendengarkan keluhan aparat wilayah terkait kebiasaan ojek online yang memarkir kendaraan di trotoar, yang disampaikan dalam rapat kesiapan program re-routing angkot di Balai Kota, Selasa (24/1/2017).

"Ojek online tolong ditertibkan, kita fokus menata angkot, menindak sopir, tetapi ojek online kita biarkan," kata Bima.

Menurut Bima, keberadaan ojek online yang jumlahnya makin banyak saat ini banyak dikeluhkan masyarakat karena sering parkir di pinggir jalan dan menggunakan trotoar.

Bima menginstruksikan DLLAJ untuk mengirimkan surat kepada bos ojek online seperti Go-Jek dan Grabbike untuk mengatur pengendaranya agar ikut dalam aturan Pemerintah Kota Bogor.

"Kita surati bos Go-Jek dan Grab supaya mereka ikut program peraturan lalu lintas di Kota Bogor," kata Bima.

Bima menginginkan agar fasilitas bagi pedestrian bebas dari PKL dan ojek online sehingga dapat dinikmati masyarakat dengan nyaman dan bebas gangguan, untuk berolahraga maupun berinteraksi.

Ia tidak ingin fasilitas jalur pedestrian dan taman-taman yang telah dibangun dijadikan tempat mangkal pengendara ojek online, seperti yang saat ini terjadi.

Keberadaan ojek online yang kini mulai menjamur di Kota Bogor mulai dikeluhkan masyarakat, terutama dari komunitas pejalan kaki, karena acap kali trotoar jadi sasaran mangkal ojek online.

Beberapa titik trotoar yang sering dijadikan tempat mangkal ojek online seperti di Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Pajajaran, dan sejumlah taman-taman.

Kepala Seksi Angkutan DLLAJ Jimmy mengatakan, upaya penertiban telah sering dilakukan di beberapa titik, seperti di Taman Topi, Jalan Kapten Muslihat, dan Jalan Pajajaran.

"Kami mengerahkan anggota untuk melakukan pengawasan di lapangan, beberapa lokasi telah kami tertibkan," kata Jimmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com