Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UII yang Meninggal Juga Alami Patah Tulang "Multiple Trauma"

Kompas.com - 24/01/2017, 15:09 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dari hasil pemeriksaan, Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII), yang meninggal dunia juga mengalami patah tulang multiple trauma.

Sebelum meninggal, Asyam sempat dibawa ke RS Bethesda dalam keadaan sesak nafas. Sebelumnya, Asyam mengikuti The Great Camping, kegiatan rutin Pendidikan Dasar Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UII di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu 13-20 Januari 2017.

"Pasien Syaits Asyam datang ke rumah sakit Bethesda pada hari, Sabtu 21 Januari 2017 pukul 05.46 WIB," ujar Kepala Bagian Humas dan Marketing Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Nur Sukawati saat ditemui, Selasa (24/1/2017).

Sukawati menyampaikan, saat datang, kondisi warga Jetis Rt 13/Rw 13, Caturharjo, Sleman, ini mengalami sesak nafas dan batuk selama empat hari.

"Diterima di IGD, kami tangani dengan dipasang infus dan disarankan untuk mondok. Pukul 07.30 WIB, Asyam ditangani oleh dokter spesialis paru," tuturnya.

Menurut dia, diketahui ada luka di kedua tangan, kedua kaki, pantat, punggung. Selain itu, Asyam juga mengalami diare.

"Gagal nafas hanya 40 kali per menit," katanya.

Dari hasil pemeriksaan, patah tulang multiple trauma ditemukan di bagian kedua tangan, kaki, pantat dan punggung.

"Dari hasil foto ada patah tulang multiple trauma, itu hampir semuanya rusak. Kedua kaki, tangan, pantat dan punggung," tuturnya.

Dia mengungkapkan, kondisi Asyam terus menurun hingga pada Sabtu 21 Januari 2017 pukul 14.45 WIB, Asyam meninggal dunia.

"Pasien meninggal jam 14.45 WIB karena pneumonia atau panas pada paru-paru. Kemudian gagal nafas," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) meninggal dunia usai mengikuti kegiatan mapala. Dua mahasiswa yang meninggal yakni Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro, dan Syaits Asyam, mahasiswa Teknik Industri.

(Baca juga: Sebelum Meninggal, Mahasiswa UII Mengaku Dipukuli Saat Diksar Mapala)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com