Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedi Mulyadi
Anggota DPR RI

Pernah menjadi tukang ojek, penjual beras, hingga peternak domba. Mantan Bupati Purwakarta yang kini anggota DPR RI.

Asing terhadap Diri Sendiri

Kompas.com - 24/01/2017, 14:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

GÉDONG DUWUR KALI SAMBUNG

PAGULINGAN SEPI TINGTRIM

PEPETÉTAN SAMIA MURAG

BALINGBING LAN JERUK MANIS

Manusia akan mencapai puncak kesempurnaan diri manakala mampu berucap secara syar’i dan hakiki tentang dua kalimat sabda yang tertulis dalam pusaka sejati bernama Layang Jamus Kalimusada, sebuah pusaka yang dimiliki oleh Pandawa Lima yang tersimpan di dalam diri Darma Kusuma, Raja dari Pandawa Lima.

Pencapaian kesempurnaan diri dapat dilakukan melalui perjalanan panjang menuju langit sejati. Seluruh perjalanan itu merupakan pembebasan manusia dari seluruh penyakit hati yang merusak seluruh nalar nur Ketuhanan.

Penyakit itu merupakan sifat kekanak-kanakan “ujub, riya, takabur, sirik pidik, jail kaniaya, irén pangastén, dudupak rurumpak, teu kaopan teu payaan, kékéd méngkéné buntut kasiran”.

Itulah perilaku yang ada dalam diri manusia; selalu iri terhadap keberhasilan orang lain, dendam yang tidak pernah berakhir, sombong dan pamer atas ilmu, kekayaan dan kekuasaan, sering lupa diri, mudah tersinggung, mudah marah, selalu ingin mencelakakan orang lain, serta kikir, tidak memiliki empati terhadap penderitaan orang lain.

Darma Kusuma merupakan sosok diri yang sempurna dalam melakukan perjalanan kehidupannya karena seluruh sifat-sifat itu sudah terbersihkan melalui perjalanan panjang dengan berbagai derita yang dialaminya dan mampu dilewati dengan penuh kesabaran.

Silih, sindir, sindang, siloka dan sasmita dari rangkaian cerita di atas merupakan narasi kemanusiaan yang sarat dengan nilai-nilai ajaran penyerahan diri secara total kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.

Totalitas pengabdian diri dengan penuh keikhlasan merupakan karakter ajaran yang disimbolkan dengan Pandawa Lima, secara substantif mengajarkan tentang Rukun Islam yang lima.

pemkab Kabupaten Purwakarta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama wayang golek
Layang Jamus Kalimusada merupakan manifestasi dari ikrar dua kalimat syahadat tentang Kemahatunggalan Allah dan kesempurnaan Rasulullah.

Sistem pengajaran yang seolah tidak mengajari, merupakan khazanah Islam Indonesia yang lahir dari keluhuran budi pekerti dan karakter hidup yang penuh dengan kasih sayang, yang di dalamnya mengajarkan hubungan manusia dengan alam serta hubungan manusia dengan manusia.

Kesempurnaan kedua dimensi tersebut adalah kesempurnaan hubungan manusia dengan Tuhannya yang kemudian dilengkapi dengan kaidah-kaidah syariah yang mengatur tata cara beribadah secara ritual kepada Allah Pemilik Semesta Alam.

Mengenali Indonesia dengan berbagai ragam khazanah budayanya adalah hal penting untuk mewujudkan sebuah keutuhan masa lalu, masa kini dan masa depan.

Mengingat masa lalu dari sisi akademis dan spiritual adalah kontemplasi kemanusiaan yang semestinya dilakukan. Cita-cita leluhur bangsa harus kita gali, kita wujudkan dan kita sempurnakan pada saat ini untuk meraih masa depan.

Seluruh bangsa di berbagai belahan dunia yang mengalami kemajuan di berbagai bidang kehidupan, senantiasa meletakkan masa lalu kebangsaan sebagai bagian penting dalam menata masa depan rakyatnya.

Spirit nasionalisme atas nama keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tanpa memahami, menghormati, dan menyempurnakan nilai-nilai ajaran para leluhur adalah ucapan kosong tanpa makna, bermantra tanpa bertapa, bertitah tanpa rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com