Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ancaman Teror di Kota Batu Disebut Derita Skizofrenia

Kompas.com - 23/01/2017, 12:30 WIB
Andi Hartik,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Batu Jawa Timur mengungkap pelaku ancaman teror terhadap sejumlah gereja di Kota Batu. Dari hasil pemeriksaan, pelaku ancaman teror itu diketahui mengalami skizofrenia.

Pelaku diketahui bernama Hoeng Jan alias John Slamet (46), warga Kapas Krampung Nomor 32 RT 1 RW 3, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Dia ditangkap pada Senin (16/1/2017) sekitar pukul 19.30 WIB di dalam rumahnya.

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti berupa handphone merek Samsung dan SIM card yang digunakan pelaku. Dari hasil penyelidikan, polisi tidak mendapati adanya niatan untuk melakukan tindakan teror dari pelaku.

Kepada polisi, pelaku mengaku hanya terinspirasi dari penangkapan teroris yang ada di televisi. Sehingga ia menginginkan supaya polisi selalu siaga.

"Memang sudah diungkap. Pelaku hanya ingin supaya polisi siaga dan tidak lengah," kata Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata, Senin (23/1/2017).

Tidak hanya itu, pelaku juga diketahui mengalami keterbelakangan mental. Hasil pemeriksaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, kapasitas inteligensia pelaku tergolong retardasi mental. Artinya kemampuan nalar tidak sesuai dengan usianya yang sudah 46 tahun.

Selain itu, juga didapatkan tanda-tanda taraf kecerdasan di bawah normal atau retardasi mental sedang, yaitu IQ dalam rentang 35 sampai 49. Pelaku juga pernah menjalani pengobatan di klinik bimbingan Balai Psiko Deagnostik dan Terapi Yayasan Bhakti Luhur Malang selama kurang lebih 20 tahun dengan gangguan jiwa jenis skizofrenia.

"Hasil pemeriksaan pelaku tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jadi inteligensianya rendah," ujar Leo.

Pada Sabtu (14/1/2017) sekitar pukul 12.59 WIB, anggota Polres Batu menerima telepon dari pelaku. Melalui sambungan telpon itu, pelaku mengatakan ada bom di gereja. Bomnya jenis bola dan tidak disebutkan bom itu ada di gereja yang mana.

Mendengar ada ancaman bom, polisi dari Satuan Brimob Polda Jatim melakukan penyisiran pada setiap gereja di Kota Batu. Hasilnya, tidak didapati adanya bom seperti yang diungkapkan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com