Kemenlu Tunggu Kepastian Nasib 3 Nelayan yang Hilang di Malaysia

NUNUKAN, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI masih mencari keberadaan tiga nelayan Indonesia yang hilang di perairan Taganak, Sabah, Malaysia.

Ketiga nelayan tersebut bekerja di kapal bernomor registrasi BN 883/4/F milik perusahaan Malaysia. Kapal tersebut ditemukan tanpa awak pada Rabu (18/1/2017) pukul 13.07 waktu setempat.

(Baca juga Tiga ABK Asal Indonesia Hilang di Perairan Sabah)

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.

"Karena itu belum dapat dipastikan 3 WNI tersebut diculik," kata Iqbal, Sabtu (21/1/2017) malam.

Iqbal mengatakan, dari keterangan pemilik kapal, dipastikan bahwa ketiganya bekerja sebagai nelayan secara legal. Pemilik kapal telah mencoba melakukan komunikasi dengan ABK, namun tidak berhasil.

Saat ini Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu maupun Konsulat RI Tawau, Malaysia, masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait pemerintah Malaysia. Meski demikian, belum ada keterangan resmi terkait nasib ketiga WNI tersebut.

Sementara itu, liasion officer di KRI Tawau Malaysia, Nafi Arman, mengatakan bahwa nelayan yang hilang itu adalah Hamdan bin Salim (29) asal Selayar, Sulawesi Selatan; Subandi bin Sattu (47) dari Bulukumba, Sulawesi Selatan; dan Sudarling Samansung (26) warga Pulo Bembe, Sulawesi Barat.