Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang dicuci, Mobil Pikap Pengusaha Ayam Hanyut di Sungai

Kompas.com - 21/01/2017, 16:15 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Satu mobil pikap yang sedang dicuci di bibir sungai Kaligarang, tepatnya di Karangbolo, Ungaran Barat, Jumat (20/1/2017) siang, hanyut diterjang banjir bandang. Saat itu, kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang, memang sedang hujan lebat.

Mobil pikap bernopol H 1737 HL itu dicuci karena habis memuat ratusan ayam potong. Selain mencuci mobil, sopir dan seorang pekerja lainnya juga mencuci kain terpal dan karung goni.

Mobil belum selesai dicuci, tiba-tiba banjir datang. Sopir sempat berusaha membawa mobil ke daratan, namun mesin mati. Sebuah truk yang berada di lokasi juga tidak bisa menarik mobil lantaran terburu air bah datang.

Beruntung sopir dan pekerja bisa menyelamatkan diri. Sementara mobil pikap tahun 2000 atas nama Agus tersebut, hanyut terbawa banjir bandang berikut kunci dan STNK-nya.

Erna (40), adik pemilik mobil tersebut, mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke Polsekta Ungaran.

"Betul Mas, itu mobil kakak saya. Kemarin sudah lapor polisi, tapi siang ini balik lagi ke Polsek karena kemarin belum membawa BPKB sebagai kelengkapan laporan," kata Erna, Sabtu (21/1/2017) siang.

Kejadian mobil hanyut tersebut bersamaan dengan peristiwa banjir di kawasan SMK NU Ungaran yang lokasinya berdekatan. Polisi sempat mengecek ke lokasi kejadian, namun upaya pencarian pada Jumat masih terhambat derasnya arus sungai Kaligarang.

Pada hari ini, upaya menyusuri sungai membuahkan hasil. Ban serep mobil pikap ditemukan di bawah jembatan Pramuka, Pudakpayung, Kota Semarang, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari titik hanyut.

Informasi terakhir, pukul 14.30, mobil yang hanyut tersebut sudah ditemukan di kawasan Ondorante, Pudakpayung, Kota Semarang. Tim SAR Bumi Serasi masih mengupayakan evakuasi bangkai mobil tersebut.

"Kondisinya seperti apa belum tahu. Sepertinya belum diangkat. Semoga enggak hujan lagi, enggak kintir lagi," kata Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com