Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria Lansia Tanpa Kepala Ditemukan di Sungai Kering NTT

Kompas.com - 20/01/2017, 23:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Warga Besnaen, Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, digegerkan dengan penemuan mayat warga setempat dengan kondisi tubuh tanpa kepala.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu mengatakan, korban bernama Clemens Amaunut (65).

Petrus mengatakan, Clemens sudah keluar dari rumahnya sejak Senin (9/1/2017), tetapi tak kunjung pulang sehingga keluarga pun berinisiatif untuk mencarinya.

Seorang menantu Clemens, Lavianus Neonub, mencarinya di kebun milik Clemens di Oemofa dengan maksud menjemput mertuanya untuk kembali ke rumah di Besnaen.

Begitu tiba, Lavianus langsung menuju ke pondok di kebun, tetapi tak menemukan korban. Ia menelepon anak Clemens, Imaculata Bikolo (43), dan memberitahukan hal tersebut.

Imaculata dan dua orang kerabatnya, yakni Mateos Haki dan Hendrikus Taoe, menyusul mendatangi kebun dan pondoknya, lalu bersama-sama melakukan pencarian.

Tak berselang lama, keempat saksi itu mendengar suara anjing menggonggong di sungai kering.

Keempat saksi menuju lokasi tersebut dan menemukan Clemens telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh. Kepala, tangan, dan telapak kakinya hilang.

"Imaculata memastikan bahwa itu adalah mayat bapak kandungnya karena dari baju dan celana yang dipakai oleh Clemens," kata Petrus.

Pakaian yang dipakai Clemens berupa kaus oblong warna biru dan celana jeans pendek warna kuning pucat. Parang milik korban berada di sampingnya.

Lokasi korban berupa sungai kering bebatuan dengan lebar sekitar dua meter dan kedalaman jurang sekitar dua meter.

Petrus menyebutkan, Clemens biasanya pergi dan tinggal di pondok di kebun tersebut selama satu minggu sebelum kembali ke rumahnya.

"Diduga tubuh Clemens dimakan oleh binatang sehingga saat ditemukan tubuhnya tidak utuh lagi," kata Petrus.

Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu kepastian apakah keluarga menghendaki otopsi atas jasad korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com