Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pemuda Tewas Dililit Ular Sawah Sepanjang 6 Meter

Kompas.com - 20/01/2017, 19:01 WIB

INHU, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusia 22 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, ditemukan tewas akibat dililit ular sawah sepanjang lebih kurang enam meter.

"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia," kata Paur Humas Polres Indragiri Hulu, Iptu Yarmen Sijambak, di Pekanbaru, Jumat (20/1/2017).

Yarmen menuturkan, pemuda bernama Wahyu itu ditemukan tidak bernyawa di kawasan perkebunan sawit di Desa Payu Rambai, Kecamatan Siberida, Kamis (19/1/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat itu, dua orang saksi melihat seekor ular di pinggir jalan sedang melilit sesuatu. Karena kondisi gelap, dua saksi bernama Leo dan Betena itu berusaha memastikan apa yang dililit ular itu.

Alangkah terkejutnya, saat dilihat lebih dekat ternyata ular itu melilit rekan mereka, Wahyu. Keduanya langsung berusaha melepaskan lilitan ular tersebut dengan menggunakan kayu. Lilitan ular dari korban berhasil dilepas, sementara korban dipastikan dalam keadaan tidak bernyawa.

Kedua saksi lantas melaporkan kejadian itu ke masyarakat setempat. Sementara ular menyingkir.

"Korban telah diserahkan ke keluarga untuk selanjutnya dimakamkan," ujarnya.

Sementara itu, masyarakat setempat pada hari ini berusaha mencari keberadaan ular itu. Sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi, ular tersebut berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi pertama.

Saat ini ular itu telah ditangkap warga dan menjadi tontonan. Yarmen mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com