Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pingsan dan Pelajar Telat Masuk Sekolah akibat Macet

Kompas.com - 20/01/2017, 16:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Seorang perempuan buruh pabrik pingsan setelah nyaris dua jam di dalam kendaraan bergantung pada angkutan umum akibat kemacetan di daerah Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jumat (20/1/2017).

Perempuan tersebut menumpang angkutan umum minibus jurusan Salatiga-Ungaran, yang sebenarnya tidak melalui Jimbaran.

Namun, rute reguler pada Jumat pagi tadi tidak berlaku karena ada kecelakaan tiga truk di depan PT Apac Inti Corpora (AIC) di Jl Sukarno Hatta Kilometer 32, Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan jalur Semarang-Solo macet selama lebih dari tiga jam sejak pukul 05.15 WIB.

(Baca juga Tabrakan Tiga Truk, Jalur Semarang-Solo Macet Tiga Jam)

"Tadi mbaknya dari Pasar Sapi Salatiga jam 06.00 naik Prona nggandul (bergandulan). Di luar macet, sampai depan Pasar Jimbaran jam 07.30 langsung pingsan," kata Eni Djarot (50), warga Salatiga yang berada dalam angkutan bersama korban.

Korban merupakan karyawan pabrik di kawasan Klepu, Bergas. Ia langsung mendapat pertolongan dan dipindahkan ke mobil angkutan umum lain yang lebih longgar.

Eni mengatakan, setelah di terminal Bawen, angkutan Prona yang ia tumpangi berbelok ke kiri ke arah Ambarawa. Dari Ambarawa perjalanan di teruskan ke Bandungan menuju ke Kota Ungaran.

Di luar dugaan, jalur Bandungan juga macet karena dijejali kendaraan yang menghindari kemacetan di Bawen. Kemacetan tak terhindarkan dan terjadi di sejumlah titik, antara lain di pasar bunga Bandungan dan di kawasan Pasar Jimbaran.

Dampak kemacetan akibat kecelakaan di Bawen tidak hanya dirasakan oleh para pekerja.

Para pelajar di daerah Bawen yang bersekolah di daerah Ambarawa dan Salatiga juga terpaksa terlambat masuk sekolah.

Eva Natalia (17), siswa kelas IX SMEA Kristen Salatiga, misalnya, masih menunggu angkutan umum di tanjakan Cimory sekitar pukul 08.00.

"Saya nunggu dari jam 06.30, tidak ada yang lewat. Sudah izin guru, tadi telpon kalau kita datangnya telat," kata Eva yang berdiri bersama belasan pelajar lain.

Menurut Yuda Maulana (16), siswa SMK Muhammadiyah Salatiga, angkutan umum dari Ungaran yang biasa ia tumpangi mengambil rute alternatif melalui Karangjati-Pringapus-Merakmati.

Mereka menghindari titik kemacetan di Bawen yang mengakibatkan kemacetan lebih dari 5 kilometer.

"Kalaupun ada yang lewat sudah penuh. Nanti terpaksa bolos kalau sampai siang tidak dapat angkutan," kata Yuda.

Kemacetan itu akibat kecelakaan yang melibatkan tiga truk di Jalan Soekarno Hatta Km 32 Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat pagi.

Kecelakaan antara truk kontainer nopol H1920ER dengan dump truck H1813BC dan colt diesel AA1823ED tersebut memicu kemacetan hingga 5 kilometer di dua arah jalan.

Arus kendaran kembali normal setelah proses pemindahan kendaraan selesai sekitar pukul 08.30 WIB atau lebih dari tiga jam setelah kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com