BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga pemerhati satwa, Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, memenuhi undangan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk membahas polemik beruang madu kelaparan di Kebun Binatang Bandung (KBB).
Pertemuan itu rencananya akan digelar di Kantor BBKSDA, Jalan Gedebage, Bandung, Jumat (20/1/2017) sore.
"Kami hanya coba diskusi langkah terbaik yang diambil terkait kasus beruang madu di KBB Bandung," ucap Kepala Investigasi dari Scorpion Marison Guciano di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, sebelum pertemuan digelar, Jumat siang.
Dia berencana menyampaikan beberapa permintaan kepada BBKSDA. Salah satunya, meminta BBKSDA mendatangkan tim dokter atau ahli beruang independen untuk memeriksa kondisi beruang di KBB.
"Kami meminta agar ada ahli beruang madu independen untuk memeriksa kesehatan di KBB. Karena dari tim PKBSI mungkin teman-teman bisa menilai sendiri, karena yang memeriksa adalah pihak yang hendak melaporkan kami ke polisi," ungkapnya.
Scorpion, kata Marison, belum berencana mengambil langkah apa pun sebelum ada keputusan dari tim Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Langkah ke depan kami menunggu sikap dari KLHK, Menteri Siti Nurbaya sudah menjawab petisi kami dan telah menurunkan tim ke KBB, besok hasilnya diungkap," ungkapnya.
(Baca juga: Makan Kotoran Sendiri, Perilaku Beruang KBB Tidak Normal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.