PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Ratusan rumah di Kelurahan Pasar Pagi dan Kelurahan Gedung Nasional, Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, terendam banjir setelah diguyur hujan sejak Kamis (19/1/2017) pagi.
Warga pun langsung memindahkan perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi agar tidak terendam banjir.
“Luapan banjir dengan cepat memasuki permukiman warga karena kondisi hujan lebat dan saluran air yang tidak memadai,” kata Wahyu, warga Kelurahan Gedung Nasional, Kamis (19/1/2017).
Selokan selebar satu setengah meter dengan kedalaman satu meter yang melintasi rumah-rumah warga tak mampu menampung bertambahnya debit air.
Di beberapa lokasi, selokan tertutup sampah plastik sehingga air meluap menggenangi badan jalan dan masuk ke rumah warga.
Menurut warga, sejak dua tahun terakhir, hujan lebat selalu berakhir dengan terendamnya permukiman warga. Permintaan perbaikan tata kota telah dilayangkan, tetapi belum ada respons.
“Kami sudah lapor agar saluran air diperlebar. Namun, ini masih yang lama kondisinya,” ujar Andi, di daerah Pasar Pagi.
Sejumlah ruas jalan untuk sementara ditutup warga karena tergenang banjir sedalam 50 sentimeter.
Warga berharap pemerintah kota membangun sistem drainase baru yang lebih memadai agar banjir di permukiman warga tidak terulang.
BMKG Pangkal Pinang mengeluarkan peringatan kepada warga agar selalu siaga karena hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih terjadi hingga akhir Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.