Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Siap Normalisasi Sungai Juwana asal Kapal Nelayan Dipindah

Kompas.com - 18/01/2017, 22:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menantang para nelayan yang menyandarkan kapalnya di Sungai Juwana, Pati, untuk menyingkirkan kapalnya sementara waktu.

Hal itu dilakukan sebagai syarat jika ingin sungai di wilayah tersebut dinormalisasi.

Tantangan itu disampaikan Ganjar saat menjawab permintaan nelayan untuk normalisasi Sungai Juwana.

Ia menyatakan, pemerintah siap mengeruk sedimentasi dan endapan lumpur andai ratusan kapal yang bersandar dipindah terlebih dahulu.

"Sungai Juwana itu belum ada program soal normalisasi. Tapi ada anggaran Rp 500 juta untuk dana keruk-keruk atau anggaran perlawatan dan itu bisa digunakan untuk pengerukan sungai," kata Ganjar di Pati, Rabu (18/1/2017).

Ia menyatakan, pemerintah tidak bisa memenuhi permintaan menormalisasi sungai jika masih ada kapal di badan sungai. Apabila kapal masih bersandar, tidak ada tempat bagi alat berat untuk mengeruk lumpur sungai.

"Tadi saya sudah telepon BBWS (Badan Besar Wilayah Sungai), katanya bisa digunakan. Tapi, belum bisa masuk karena sungai Juwana masih dipenuhi kapal," ucapnya.

Seusai berdialog, Ganjar menempatkan diri meninjau keberadaan Sungai Juwana yang dipenuhi ratusan kapal nelayan berbagai ukuran.

Ia melihat secara langsung penuhnya permukaan sungai tersebut oleh kapal yang bersandar di sisi kanan dan kiri sungai.

"Saya tanya, siap enggak kapal disingkirkan dulu? Kalau mau, nanti baru bisa masuk untuk bersih-bersih pengerukan," ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar memohon kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman untuk menyederhanakan izin di sektor kelautan.

Ia menilai bahwa izin yang ada terlampau rumit karena terdiri dari 29 izin. Setelah disederhanakan, jumlahnya menjadi 17.

Ganjar ingin agar persoalan izin ini bisa dibereskan agar menguntungkan nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com