Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Petugas Saat Penertiban, Sejumlah Pedagang Sayur Diamankan

Kompas.com - 18/01/2017, 12:55 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang sayur di Pasar Kebalen, Kota Malang diamankan polisi setelah memukul petugas saat dilakukan penertiban, Rabu (18/1/2017).

Staf Bidang Pengelolaan Pasar Rakyat pada Dinas Perdagangan Kota Malang, Agus Ahmad Saikhu mengatakan, awalnya petugas melakukan penertiban terhadap pedagang yang melanggar aturan sekitar pukul 7.45 WIB.

Ketika itu, seorang pedagang sayur mendatangi mobil petugas dan meminta petugas untuk turun dari mobilnya.

"Mobil patroli digedor-gedor. Sopirnya disuruh keluar, tiba-tiba dipukul," katanya di Mapolsek Blimbing.

Akibat aksi pemukulan oleh pedagang itu, kericuhan mulai terjadi. Sejumlah petugas lainnya yang ingin melerai juga tidak luput dari aksi pukul pedagang. Beruntung, polisi yang tengah berjaga lalu lintas segera melerai kericuhan itu.

"Dipukul dari kayu kalau tidak salah tadi," ucapnya.

Akibat kericuhan itu, lima petugas mengalami luka - luka. Diantaranya Bima Prasetyo, Udin Prasetyo, Sukamto, Ahmad Danang dan Melati Selmanela. Saat ini, ketiganya masih menjalani visum di Rumah Sakit Syaiful Anwar.

Agus menjelaskan, pedagang yang ditertibkan itu merupakan pedagang yang berjualan di badan Jalan Zaenal Zakse, sebuah jalan raya di depan Pasar Kebalen. Padahal, ada batasan waktu yang ditetapkan bagi para pedagang untuk berjualan di sepanjang jalan tersebut.

Seharusnya, pada jam 06.00 WIB, jalan raya itu sudah harus bersih dari pedagang. Tapi biasanya pedagang melanggar aturan itu sehingga petugas harus melakukan penertiban untuk kelancaran lalu lintas di jalan tersebut.

Ada tiga pedagang yang sudah diamankan pihak kepolisian, yaitu Fadil, Siti Khoiriyah dan Laila. Status ketiganya masih terperiksa. Satu pelaku yang diduga menjadi pemicu pemukulan itu masih dalam pengejaran polisi.

Kanitreskrim Polsek Blimbing Iptu Yoyok Ucuk Suyono mengaku masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.

"Tunggu hasil visum dulu untuk mengetahui peneriksaannya mengarah kemana," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com