Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Zaman Dinasti Ching di Pangkal Pinang Bersiap Sambut Imlek

Kompas.com - 17/01/2017, 17:23 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Sebuah kelenteng bersejarah berumur ratusan tahun di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, mulai dibenahi sebagai rangkaian persiapan Tahun Baru Imlek tahun 2017.

Kelenteng Kwan Tie Miau yang berada di pusat Kota Pangkal Pinang diresmikan penggunaannya pada 1846 Masehi, dan kini telah berusia hampir 171 tahun.

"Kelenteng Kwan Tie Miau kini dijadikan tempat ibadah umat Konghucu dan Buddha sekaligus sebagai pusat perayaan Tahun Baru Imlek dan Sembahyang Rebut," kata Pengurus Bidang Kerohanian Kwan Tie Miau, Taufik Salim, kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2017).

Menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 27 Januari 2017, berbagai persiapan mulai dilakukan.

Para pekerja membersihkan dinding kelenteng, melakukan pengecatan, membersihkan pedang dan tombak, serta mempersiapkan kertas sembahyang.

Menurut rencana, kelenteng Kwan Tie Miau akan menjadi lokasi perayaan malam Tahun Baru Imlek dengan pertunjukan sepuluh klub barongsai.

Pengaruh Dinasti Ching

Seperti kelenteng pada umumnya, kelenteng Kwan Tie Miau terlihat mencolok dengan warna merah. Kelenteng dilengkapi aksesori, seperti lampion dan lilin berbagai ukuran.

Aksara China dipadu dengan ornamen bergambar naga juga bisa ditemukan di hampir setiap bagian bangunan kelenteng.

Konon, pembangunan kelenteng dilakukan para pekerja tambang timah atas dorongan pemerintahan Dinasti Ching kala itu.

Dinasti Ching merupakan imperium asing dari bangsa Manchu yang sempat memerintah China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com