Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pabrik Semen, Ganjar Tegaskan Sudah Laksanakan Perintah Hakim

Kompas.com - 17/01/2017, 09:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi aksi demo terkait polemik pendirian pabrik semen Indonesia di Rembang. Aksi demo dilakukan pada hari Selasa (17/1/2017) ini berpusat di depan kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Semarang.

"Saya dengar hari ini ada demo di mana-mana. Demo besar-besaran. Apa perintah majelis hakim Peninjauan Kembali sudah saya lakukan," kata Ganjar, Semarang, pagi ini.

Ganjar sendiri telah mencabut izin sesuai perintah hakim agung dalam putusan peninjauan kembali nomor 99 PK/TUN/2016.

Dia menerbitkan keputusan baru nomor 660.1/4 tahun 2017, mencabut keputusan gubernur sebelumnya terkait kegiatan penambangan bahan baku semen PT Semen Indonesia.

Baca: Ganjar Pranowo Cabut Izin Penambangan Semen di Rembang

Ganjar mengatakan, keputusan pencabutan izin sudah dilakukan pada Senin (16/1/2017) kemarin. Pencabutan izin lingkungan telah mempertimbangkan banyak hal, termasuk saran dari tim kajian hukum, serta komisi Amdal.

"Kalau demo yang kontra dan yang pro itu sudah biasa. Bagian dari demokrasi. Tapi izin sudah saya cabut kemarin," paparnya.

Berdasarkan salinan putusan PK, kata dia, perlu diatur tata cara penambangan, melindungi sistem akuiver, penyediaan air bersih, serta air untuk irigasi pertanian.

"Semua itu harus dipenuhi. Kalau tidak, ya tidak memenuhi syarat untuk operasi," ujar politisi berusia 48 tahun ini.

Namun demikian, PT SI tetap diminta untuk menyempurnakan dokumen adendum Amdal dan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL).

Sementara Komisi Penilai Amdal diminta melakukan proses penilaian dokumen adendum Amdal dan RKL-RPL yang saat ini sedang berlangsung untuk memenuhi Putusan Peninjauan Kembali.

Berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun, setidaknya ada enam kelompok massa dengan jumlah ratusan akan melakukan aksi demonstrasi di bundaran air mancur hingga depan kantor Gubenur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com