BANYUWANGI, KOMPAS.com - Siswi sekolah penerbang Sekolah Pilot Mandiri Utama Flight Academy (MUFA) yang mengalami kecelakaan pesawat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, hanya mengalami luka ringan.
Hal tersebut disampaikan dokter Handri Irawan, Direktur Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Rogojampi saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2017).
"Kepada petugas, pasien atas nama Regina usia 18 tahun diantar temannya dan mengaku jatuh dari motor. Lukanya bengkak di bagian hidung dan luka satu senti di kepala depan. Saya malah baru tahu kalau dia siswi sekolah penerbang," jelas dokter Handir.
Selain itu, dia menjelaskan pasien langsung dibawa pulang oleh temannya setelah keluar dari radiologi, bahkan hasil pemeriksaan belum diambil.
"Dokter Shinta yang jaga juga masih belum menjelaskan hasilnya. Dipikir bayar ke kasir ternyata langsung pulang. Mereka sudah bayar ronsennya tapi UGD-nya belum sempat dibayar," jelasnya.
Baca juga: "Crash Landing", Pesawat Latih Terbakar di Bandara Banyuwangi
Sementara itu, Irdian Ari, staf TU Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, kepada sejumlah wartawan di Bandara Blimbingsari Banyuwangi mengatakan bahwa informasi resmi terkait kejadian tersebut akan disampaikan langsung kepala bandara Blimbingsari pada Selasa (17/1/2017).
"Pernyataan resminya besok. Kalau kondisi siswanya selamat besok saja detailnya ya, masih koordinasi dengan KNKT (Komisi Nasional Keamanan Transportasi)," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.