Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Dulu Di-"bully", Sekarang Dipuji

Kompas.com - 16/01/2017, 08:47 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyindir para haters di media sosial yang kerap berkeluh kesah saat proses pembangunan jembatan layang Antapani yang juga dikenal sebagai Jembatan Pelangi.

Hal itu diungkapkan Ridwan melalui akun media sosial Facebook pribadinya yang diberi judul "Dulu dibuli, sekarang dipuji".

"Saat Jembatan Pelangi ini dibangun, banyak yang marah-marah, kukulutus (menggerutu) tiada akhir, pada bikin meme seolah Antapani itu macet selamanya," kata Emil, sapaan akrabnya, dalam status yang diunggah pada Minggu (15/1/2017).

Proyek jembatan sepanjang 400 meter itu kini telah rampung dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Dalam proses pembangunan kota, kata Emil, masyarakat harus belajar bersabar.

"Itulah pentingnya kita semua, untuk bersabar dengan akal sehat yang baik, baik itu dalam kehidupan maupun dalam pembangunan. Karena untuk hidup lebih sehat, kadang kita harus makan obat pahit dulu," tuturnya.

Jembatan layang Antapani telah resmi dibuka pada malam tahun baru 2017. Rampungnya jembatan Antapani diharapkan mampu mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan sebidang Antapani, tepatnya di Jalan Jakarta.

Pengerjaan proyek jembatan yang menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dan mortar busa itu terbilang cepat, hanya memerlukan waktu enam bulan dari perencanaan teknis hingga pelaksanaan konstruksi dengan menerapkan sistem pengadaan rancang-bangun (design-build).

Baca: Gunakan Baja Bergelombang, "Fly Over" Antapani Bandung Lebih Efisien

"Terima kasih untuk tukang bangunan, para insinyur, drafter, kontraktor, polisi, dan para pengambil keputusan yang sudah membantu terwujudnya fasilitas umat ini. Mari kita jaga. Selamat menikmati buah kesabaran. Hatur nuhun," pungkas Emil.

Hingga Senin (16/1/2017) pukul 08.31 WIB, postingan Ridwan pun telah disukai dan dikomentari oleh 37.000 pengguna akun Facebook. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com