Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesembuhan Anak Korban Penyiraman Air Keras oleh Ayahnya Sudah 70 Persen

Kompas.com - 14/01/2017, 15:37 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Kondisi AR, bocah korban penyiraman air keras oleh ayahnya sendiri, semakin membaik. Setelah satu minggu dirawat di rumah sakit di Prabumulih tingkat pemulihannya sudah mencapai 70 persen.

Jika terus membaik dalam 2 atau 3 hari ke depan, AR dan ibunya Sartika yang juga jadi korban bisa diperbolehkan pulang. Dari pantauan di sal “OGAN” ruang Surgikal RSUD Prabumulih, Sabtu (14/1/2017) AR terlihat tengah tidur.

Ibunya Sartika mengatakan, AR baru saja mengamuk dan menangis karena kesakitan saat petugas rumah sakit melepas kulit kering yang ada di wajah terutama yang ada di bawah mata. Pelepasan kulit kering bekas luka bakar itu sendiri harus dilakukan untuk memberi kesempatan kulit baru segera tumbuh.

Di wajah AR masih terlihat warna merah bekas kulit kering yang dikelupaskan. Untuk mempercepat penyembuhan pihak rumah sakit memberikan obat berbentuk salep yang dioleskan di luka bakar tersebut.

Dokter Ferry Alrahmi, dokter yang merawat AR dan ibunya mengatakan, tingkat kesembuhan terutama bocah AR sudah mencapai 70 persen dan akan terus meningkat selama perawatan.

"Kesembuhan AR sudah mencapai 70 persen dan akan terus meningkat, jika terus membaik dalam 2 atau 3 hari ke depan sudah bisa pulang dan menjalani perawatan jalan di poliklinik," katanya.

Sementara nenek bocah AR , Atmawati mengaku bingung karena tidak punya uang untuk biaya perawatan. Atmawati meminta agar biaya perawatan di rumah sakit dapat digratiskan. Atmawati juga meminta pelaku yang juga mantunya segera dtangkap dan diberi hukuman setimpal.

"Kami mohon digratiskan karena tak mampu untuk membiayai anak dan cucu saya, pelaku juga kami mohon ditangkap dan dihukum beratm saya tidak ikhlas dan ridho atas perbuatannya kepada anak dan cucu saya," katanya dengan maya berkaca-kaca. (Baca: Pemda Prabumulih Tanggung Biaya Perawatan Korban Penyiraman Air Keras)

Sebelumnya Pemkot Prabumulih melalui Sekretaris Daerah Djoharuddin Aini dan Ketua DPRD Prabumulih Ahmad Palo mengatakan segala biaya perawatan Sartika dan anaknya AR akan dtanggung pemerintah melalui Jamsoskes.

Kompas TV Akibat Cemburu, Suami Siram Istri & 3 Anak dengan Air Keras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com