Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Madiun Deportasi Dua WNA China

Kompas.com - 14/01/2017, 11:30 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas II Madiun mendeportasi dua tenaga kerja asing asal China karena pelanggaran aturan keimigrasian, Sabtu ( 14 / 1 / 2017).

Kedua TKA bernama Xiangxin Wei dan Yiquan Liang dideportasi setelah diamankan dari kantor distributor seluler merk Vivo di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Madiun.

"Satu minggu lalu diamankan petugas imigrasi. Setelah dicek kelengkapan suratnya, keduanya tidak melaporkan kedatangannya kepada petugas imigrasi. Padahal dua TKA melakukan kegiatan rapat atau pengecekan barang-barang yang dikirim dari perusahaan di China," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Sigit Roesdianto, Sabtu ( 14 / 1/2017) pagi.

Menurut Sigit, kedua warga Guangxi, China itu di deportasi ke negara asalnya melalui Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Keduanya akan menumpang pesawat Air Asia, Sabtu ( 14 / 1 / 2017), sekitar pukul 15.00 WIB.

Hasil pemeriksaan petugas, kata Sigit, kedua warga China tiba melalui bandara Juanda dengan menggunakan bebas visa kunjungan.

Kedatangan keduanya ke Madiun untuk berbisnis dan rapat terkait dengan produk ponsel merek Vivo yang dibuat oleh PT Da Tang, produsen ponsel tempat keduanya bekerja. PT Da Tang berlokasi di China.

"Mereka sekaligus mengecek apakah barang yang dikirim dalam keadaan baik serta sesuai dengan jumlah pengiriman dari negeri tirai bambu itu," tandas Sigit.

Sigit menambahkan itu setelah diperiksa petugas imigrasi, keduanya melanggar administrasi sesuai dengan pasal 75 Undang-Undang nomer 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Sigit menjelaskan, distributor ponsel Vivo yang didatangi dua WNA itu tak dikenakan sanksi. Itu karena distributor bukanlah pihak yang mempekerjakan dua WNA tersebut.

"Lain halnya, kalau dua TKA itu dipekerjakan oleh perusahaan tanpa dokumen lengkap maka bisa dipidanakan hingga diproses di pengadilan," jelas Sigit.

Untuk jumlah TKA yang dideportasi, Sigit menjelaskan, dua bulan terakhir enam TKA asal China dikembalikan ke negara asalnya. (Baca: Imigrasi Madiun Amankan 2 TKA China)

Terhadap persoalan itu, migrasi selalu siap lakukan pengawasan dan penindakan sesuai tugas dan fungsinya. 

Kompas TV Polemik Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com