Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Timur Pasuruan, Pasien Puskesmas Dievakuasi

Kompas.com - 14/01/2017, 07:14 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sebanyak 15 pasien rawat inap di Puskesmas Grati, Kabupaten Pasuruan, harus dievakuasi setelah banjir kembali melanda di kawasan timur Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (13/1/2017).

Di dalam ruangan inap ketinggian air mencapai 20 sentimeter, sedangkan di akses jalan masuk hampir satu meter.

Genangan air tersebut merupakan kiriman dari DAS Lawean dan buangan air dari Ranu (danau) Grati usai hujan lebat mengguyur di kawasan perbukitan Lumbang.

Menurut petugas kesehatan puskesmas kebijakan pemindahan terhadap pasien tersebut dengan pertimbangan agar pasien mendapatkan layanan yang layak. Genangan air yang bercampur lumpur pekat itu membuat pasien was-was. Tidak hanya itu, genangan air yang masuk ruangan sudah membasahi ruang tunggu keluarga pasien.

"Jadi sebelum dievakuasi, pasien ditawari apakah berkenan untuk dievakuasi atau bertahan dengan kondisi air yang masuk seperti ini," ujar Adi Winarno, salah satu perawat.

Satu per satu pasien diangkut dengan kasur dorong untuk keluar dari halaman puskesmas. Karena ketinggian air di pintu masuk puskesmas hampir satu meter mengakibatkan ambulan tidak bisa masuk.

"Semua pasien dibawa ke Puskesmas Rejoso dan Puskesmas Lekok," tambahnya.

Sedangkan dari pihak BPBD Kabupatem Pasuruan, banjir di kawasan tersebut sehari sebelumnya sudah surut. Namun karena intensitas hujan cukup tinggi di kawasan perbukitan Lumbang akhirnya DAS Lawean dan Ranu Grati meluber ke permukiman warga. Termasuk genangan air yang masuk Puskesmas Grati.

"Ya memang hujan deras. Kemudian aliran sungai juga meluap ke jalan dan rumah warga", ujar Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana.

Selain di Kecamatan Grati, genangan air juga terlihat di sejumlah desa di Kecamatan Rejoso dan Nguling, antara lain Desa Ranuklindungan, Sedarum, Kapasam, Penunggul dan Kedawang. Bahkan genangan air juga mengganggu di jalur pantura yang menghubungkan sisi timur Pasuruan menuju Probolinggo dengan ketinggian 30 sentimeter.

"Masih dapat dilalui meski namun harus melambat karena ada genangan air," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com