Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Penolakan Wasekjen MUI di Sintang, Massa Datangi Mapolda Kalbar

Kompas.com - 13/01/2017, 19:47 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sekelompok massa mendatangi markas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Jumat (13/1/2017).

Kedatangan mereka merupakan buntut dari penolakan kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Tengku Zulkarnain oleh sekelompok warga di Bandara Susilo Sintang sehari sebelumnya.

Massa yang berasal dari berbagai ormas Islam ini menggelar Aksi Bela Ulama dengan titik kumpul di Masjid Raya Mujahidin dan mulai bergerak menuju Mapolda usai ibadah shalat Jumat.

Kedatangan mereka disambut petugas keamanan yang kemudian mempersilakan sejumlah perwakilan untuk melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Kalbar beserta pejabat utama Polda lainnya.

Salah satu perwakilan massa, Ketua DPD Front Pembela Islam Kalimantan Barat, Habib Muhammad Iskandar Alkadrie mengatakan, usai pertemuan dengan kepolisian pihaknya berharap adanya proses hukum yang tegas terhadap pelaku pencekalan yang menolak kedatangan Tengku Zulkarnain di Bandara Sintang.

“Kami mengharapkan kepada penegak hukum agar menangkap pelaku pencekalan tersebut dan aktor intelektual juga harus ditangkap,” ujar Alkadrie, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kapolda Kalbar.

Kapolda Kalbar  Irjen Pol Musyafak mengatakan, kedatangan massa tersebut untuk menyikapi peristiwa penolakan kedatangan Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo, Kamis (121/2017) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa menuntut pihak kepolisian melakukan proses pidana terhadap pelaku penolakan tersebut.

“Mereka datang menyampaikan aspirasi dengan kejadian yang kemarin. Kalau proses pidana kita kan melihat yang merasa dirugikan harusnya pak Tengku Zulkarnain. Namun sampai saat ini pak Tengku sendiri belum mengatakan bahwa beliau merasa dirugikan,” ujar Musyafak.

Meski demikian, jelas Musyafak, pihaknya akan tetap memperlajari peristiwa yang terjadi di Bandara Susilo Sintang tersebut.

“Sebagai Kapolda, yang pertama saya akan mempelajari ini dan kedua saya tidak ingin di Kalimantan Barat ada kejadian-kejadian gaduh, yang selama ini sudah kompak dan sudah baik, ya jangan dikotori gara-gara kemarin,” ujar Musyafak.

“Saya sudah perintahkan kepada kapolres-kapolres, kalau ada kegaduhan apalagi tindakan pidana ya lakukan tindakan kepolisian,” paparnya.

Baca: Kedatangan Wasekjen MUI ke Sintang Ditolak Sekelompok Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com