Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukmawati Tegaskan Video Rizieq Bukan Rekayasa

Kompas.com - 13/01/2017, 16:15 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pelapor kasus penodaan agama yang diduga dilakukan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Sukmawati Soekarnoputri mengaku siap dilaporkan balik. Ia menegaskan, video yang dijadikannya alat bukti bukan hasil rekayasa.

“Saya kaget melihat video itu. Kami punya ahli IT. (Lalu) kita bahas, apakah ini rekayasa, tidak,” ujar Sukmawati saat mengecek kasus yang dilaporkannya di Mapolda Jabar, Jumat (13/1/2017).

Saat ditanya apakah ada alat bukti tambahan yang akan diajukan, Sukmawati menjawab perkataan yang disampaikan Rizieq tidak semestiknya diucapkan.

“Saya kira ada kata-kata lain tentang pancagila. Itu kata-kata tidak berakhlak," tuturnya.

Baca juga: Rizieq Shihab Berencana Laporkan Balik Sukmawati Soekarnoputri 

Ia berharap, rohaniawan semua agama terutama yang Islam untuk tidak membela yang salah.

“Jangan membela ulama yang keliru. Dari kata-kata bertutur. Karena itu keliru sekali. Jangan mencontoh,” ucapnya.

Sebelumnya, Rizieq diperiksa sebagai saksi terlapor atas kasus penodaan agama.

Seusai pemeriksaannya, Rizieq menuding Sukmawati telah memotong dan mengedit video ceramahnya tentang sejarah Pancasila yang juga merupakan bagian dari tesisnya sebagai syarat lulus program pascasarjana di Universitas Malaya.

Baca: Diperiksa 6,5 Jam, Rizieq Shihab Anggap Video Barang Bukti Diedit

Kompas TV Rizieq Shihab Bantah Telah Hina Lambang Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com