PACITAN, KOMPAS.com - Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral sudah menyerahkan hasil pemetaan tanah gerak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Hasil pemetaan PVMBG menunjukkan banyak daerah kuning dan merah di Pacitan.
"Kami sudah menyerahkan peta zona rentan gerakan tanah di Kabupaten Pacitan ke BPBD. Dari peta zona itu, kondisi di Pacitan lebih banyak zona kuning dan merahnya," kata Ketua Tim PVMBG, Herry Purnomo, Kamis ( 12/1/2017).
Menurut Herry, zona merah menunjukkan intensitas pergerakan tanah lebih tinggi dan makin intensif, terutama saat musim hujan.
Baca juga: Longsor, Akses Jalur Ponorogo-Pacitan Sempat Ditutup Tiga Jam
Kondisi itu terjadi karena di Pacitan banyak lereng curam dan sifat fisik tanah yang rentan lapuk.
Tak hanya itu, kata Herry, tata lahan dan curah hujan tinggi juga memicu pergerakan tanah. Masyarakat yang tinggal di zona merah diimbau waspada saat musim hujan tiba. Pemerintah daerah harus segera memberikan saran teknis dan sosialisasi tentang bencana tanah longsor dan mitigasinya.
Terkait fenomena banjir batu yang melanda Dusun Wonosari, Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pekan lalu, Tim PVMBG siap menelitinya di lapangan.
"Kemarin kami sudah ke Pacitan tapi belum sempat meneliti karena waktu tidak cukup. Tetapi kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Pacitan untuk membuat surat permintaan (penelitian) ulang kepada PVMBG," kata.
Surat permintaan itu, kata Herry, akan dijadikan dasar tim turun lagi ke Pacitan. Ia pun belum bisa berkomentar tentang fenomena alam dan penyebab terjadinya banjir batu karena belum turun ke lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.