Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala RS: Kondisi Hasyim Muzadi Membaik

Kompas.com - 11/01/2017, 21:12 WIB

MALANG, KOMPAS.com  - Kepala RS Lavalette dr Abdul Rokhim menyatakan kondisi kesehatan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menunjukkan perkembangan positif dan terus membaik.

"Kondisi beliau jauh lebih baik ketimbang beberapa hari lalu atau saat dibawa ke RS dan beliau masih harus istirahat total agar cepat pulih kembali," kata Abdul Rokhim di Malang, Jawa Timur, Rabu (11/1/2017).

Mengenai penyakit yang diderita Hasyim Muzadi, Abdul Rokhim mengaku sudah ada dokter penanggungjawabnya. "Saya tidak tahu detail dan saya tidak bisa menjelaskannya karena sudah ada dokter yang menangani, yang pasti beliau harus istirahat," sebut dia.

Sementara itu, keluarga Hasyim Muzadi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu membantah beredarnya kabar bahwa tokoh agama tersebut wafat, bahkan keluarga menyatakan jika kondisi KH Hasyim Muzadi yang akrab dipanggil Abah itu justru semakin membaik.

"Alhamdulillah, kondisi Abah semakin segar bugar. Bahkan, infusnya sekarang sudah mulai dilepas," kata putra sulung KH Hasyim Muzadi, Abdul Hakim.

Abdul Hakim berharap masyarakat tidak mempercayai berita bohong (hoax) yang santer beredar di media sosial (medsos). "Kami mohon masyarakat ikut mendoakan agar abah cepat pulih dari sakitnya dan sehat walafiat," ucapnya.

Dalam dua hari terakhir ini, Abah Hasyim juga mendapatkan kunjungan dari sejumlah pejabat penting, di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir yang didampingi para pengurus DPW Jatim, DPD Kabupaten Malang, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Hari ini Hasyim dibezuk Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Danlanal Malang Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono, serta Wakil Wali Kota Malang Sutiaji.

Kunjungan para pejabat di lingkungan TNI dan Wakil Wali Kota tersebut menunjukkan bahwa berita dan informasi yang beredar di medsos (whatsapp) tersebut benar-benar hoax. Ini semakin memperkuat bukti bahwa informasi yang beredar di media sosial dan jaringan Whatsapp yang mengabarkan Abah Hasyim meninggal dunia merupakan informasi bohong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com