SEMARANG, KOMPAS.com - Tiga siswa SMP tepergok mencuri cabai di sawah di Dukuh Sudimoro, Desa Kertomulyo, Brangsong, Selasa (10/1/2017) sekitar pukul 01.00 WIB.
Nurudin (35), petani cabai, memergoki ketiganya tengah asyik memetik cabai di sawah seluas 1 hektar tersebut.
"Saya segera hubungi warga untuk mengepung mereka," ujar Nurudin, Rabu (11/1/2017).
Tiga anak yang masih berusia 12-13 tahun ini diseret ke rumah Ketua RT setempat beserta barang bukti tiga kilogram cabai.
Nurudin mengaku, persoalan tersebut tidak dilaporkan ke polisi mengingat usia mereka masih relatif muda.
"Kasihan juga melihat anak-anak itu nangis diseret-seret warga, mau nampar juga enggak tega, lha dijewer aja dah nangis," kata Nurudin.
Sementara itu, Ketua RT 2 Dukuh Sudimoro, Desa Kertomulyo, Brangsong, Kazim (38), membenarkan bahwa ada tiga bocah yang tertangkap basah mencuri cabai di daerahnya pada dini hari.
Tiga anak tersebut "disidang" hampir tiga jam di rumah Kazim. Kazim mengungkapkan, tiga anak dari dusun tetangga tersebut mengaku, cabai hasil curian tersebut rencananya ingin dijual di pasar, dan hasilnya untuk membeli minuman dan rokok.
"Peristiwa ini tidak sampai masuk ranah hukum, saya hanya memanggil orangtua mereka agar mendidiknya lebih baik," kata dia.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Rabu (11/1/2017), dengan judul: Tiga Bocah SMP Pencuri Cabai Menangis Diseret-seret Warga
(Baca juga: Curi 5 Kg Cabai karena Harganya Mahal, Seorang Pria Ditangkap)
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
