PONOROGO, KOMPAS.com - Bencana tanah gerak yang melanda Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, membuat tanah milik warga anjlok hingga 1,5 meter.
Pergerakan tanah semakin menjadi-jadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur desa itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, membenarkan bahwa tanah warga setempat sudah anjlok turun hingga 1,5 meter.
"Untuk sementara, warga Desa Tugurejo yang terdampak tanah gerak mencapai 31 orang. Bahkan akibat tanah gerak itu tanah milik warga anjlok hingga 1,5 meter," ungkap Budi, Selasa (10/1/2017).
Senada dengan Budi, Mulyadi warga setempat mengatakan tanah halaman rumahnya sudah anjlok hingga 1,5 meter pekan lalu. Tak hanya itu, akibat tanah gerak itu menimbulkan retakan di beberapa titik di halaman rumahnya.
Dia pun langsung menambal dengan tanah agar retakan tidak makin melebar saat air hujan mengguyur.
Sementara itu, Tini, salah satu guru TK, mengatakan, bencana tanah gerak mengakibatkan gedung sekolah rusak. Selain tembok retak, tanah gerak juga menyebabkan plafon rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.