Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Pedagang Pun Melepas Rindu

Kompas.com - 10/01/2017, 16:06 WIB

KOMPAS - Dalam dua tahun terakhir, dua kali Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kedatangan pertama pada Juni 2014 ketika Jokowi belum menjadi presiden.

Senin (9/1/2017) pagi, saat Presiden tiba di Pasar Kajen, warga riuh menyapanya, "Pak Jokowi."

Mereka melambaikan tangan, sebagian warga yang berada dekat dengan posisi Presiden meminta bersalaman. Presiden tidak keberatan menyalami dan membalas lambaian tangan mereka yang menunggu di tepi jalan, di tangga gedung pasar, dan di dekat tiang listrik.

Tak lama setelah itu, Presiden masuk area dalam pasar. Tak dapat dibendung, Pasar Kajen pun disesaki masyarakat. Lorong-lorong di dalam pasar pun nyaris sulit ditembus.

Presiden berhenti di sejumlah lapak dan berdialog dengan pedagang. Selain bicara soal kondisi pasar, Presiden juga menanyakan harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 100.000 per kilogram. Presiden mengatakan, naik turunnya harga cabai salah satunya karena tingginya permintaan cabai rawit merah. Selesai mengobrol, pedagang meminta salaman dan tidak lupa swafoto bersama Presiden.

Pagi itu, Presiden menyampaikan niatnya untuk merehabilitasi pasar. Tidak hanya sarana fisiknya, tetapi juga tata kelola pasar akan diperbaiki. Presiden yakin, dengan cara itu, aktivitas perdagangan di Pekalongan dan sekitarnya menjadi semakin hidup.

"Saya perintahkan agar pasar ini direhabilitasi. Karena ini merupakan pasar induk, keberadaannya penting sekali bagi perdagangan produk-produk di wilayah sekitar Pekalongan," ujar Presiden.

Adapun pengerjaannya diharapkan dapat menggunakan dana tahun anggaran 2017 dan selesai akhir tahun ini. Namun, jika belum ada dananya, rehabilitasi dapat dimulai tahun depan dengan durasi waktu pengerjaan sekitar satu tahun. "Jika tahun ini bisa dimulai, maksimal tahun depan bisa rampung," ucap Presiden.

Pasar Kajen merupakan pasar induk di Kajen, ibu kota Kabupaten Pekalongan. Pedagang di pasar ini menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti bumbu masak, sayuran, beras, dan beragam komoditas nonmakanan. Pasar Kajen terletak di lahan seluas 13.865 meter persegi dengan luas bangunan 9.132 meter persegi. Jumlah pedagang yang berjualan di tempat ini sebanyak 1.759 orang.

Sejalan dengan rencana perbaikan pasar, pedagang beras Soirah (60) menilai langkah itu sudah tepat. Belakangan, kondisi pasar semakin buruk. Atap pasar berlubang sehingga saat hujan lebat pedagang terkena air hujan yang mengucur dari atap yang berlubang itu.

Sebagian kios di pasar itu juga tergenang saat hujan lebat karena saluran pembuangan tersumbat. Sementara itu, aliran listrik kerap padam karena daya terpasang tidak mampu memenuhi kebutuhan pedagang. Karena itu, Soirah setuju jika pasar tersebut diperbaiki lagi.

Hal serupa dirasakan Dewi (34), pembeli asal Pekalongan. Selain perbaikan fisik, tata kelola pedagang juga perlu dibenahi. Pasar itu semakin ramai dan sebagian pedagang tidak tertib dengan menggelar dagangan di tangga-tangga ataupun jalanan pasar. Akibatnya, lalu-lalang pembeli di dalam pasar menjadi terhambat.

Keistimewaan pasar

Dewi ingin keistimewaan Pasar Kajen tetap terjaga. Menurut dia, harga barang-barang di Pasar Kajen lebih murah dibandingkan dengan harga barang di pasar lain. Karena itu, jangan sampai daya tarik pasar ini terganggu akibat kondisi dan tata kelola pasar yang memburuk.

Selain pejabat pemerintah daerah, pagi itu Presiden juga didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana. Teten juga ikut mendampingi Jokowi saat kampanye di Kajen pada pemilu presiden tahun 2014.

Meskipun dalam suasana yang berbeda dengan saat Pilpres 2014, antusiasme masyarakat tetap tinggi menyambut kedatangan Presiden kemarin. Sepanjang jalan dari Kota Pekalongan menuju Kajen, hampir tak ada putusnya anak-anak sekolah menyambut Presiden.

Dari kerumunan warga di tepi jalan, seorang ibu gagal menerobos barikade petugas keamanan. Si ibu menangis karena gagal bersalaman dengan Presiden. Rangkaian kendaraan Presiden pun melaju. Tak lama berselang, Kajen diguyur hujan. (Andy Riza Hidayat)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Januari 2017, di halaman 22 dengan judul "Jokowi dan Pedagang Pun Melepas Rindu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com