Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Penghubung 8 Kecamatan di Tolikara Ambruk karena Longsor

Kompas.com - 07/01/2017, 14:41 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

TOLIKARA, KOMPAS.com - Jembatan Kali Wunim yang menghubungkan Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua, ke delapan kecamatan ambruk karena diterjang longsor sejak 22 Desember 2016 lalu.

Penyebab longsor karena tingginya curah hujan di Tolikara selama dua bulan terakhir.

Akibatnya, akses jalur darat dari Karubaga ke delapan kecamatan itu terganggu hingga kini.

Adapun, jembatan Kali Wunim adalah satu-satunya jembatan jalan utama yang menghubungkan delapan distrik, yakni Distrik Timori, Distrik Emeluk, Distrik Panaga, Distrik Gika, Distrik Wina, Distrik Gatini Umagi, Distrik Gundagi, dan Distrik Kembu.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kabupaten Tolikara, Derwes Jikwa saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (7/1/2016), mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan jembatan alternatif dalam waktu dekat.

"Tujuan pembuatan jembatan alternatif agar jalur transportasi dari delapan distrik kembali berjalan normal," tambahnya.

Tinus Kogoya, salah seorang warga, menuturkan, ambruknya jembatan terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari.

"Beruntung tak ada warga yang melewati jembatan itu saat terjadinya longsor," ungkap Tinus.

Ia berharap, Pemkab Tolikara segera menyiapkan jalan atau jembatan alternatif. Sebab, seluruh warga di delapan distrik membeli berbagai barang kebutuhan pokok di Karubaga.

Prakirawan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura, Sulaeman, mengatakan, Tolikara termasuk daerah yang diperkirakan dilanda hujan dengan intensitas lebat sejak Desember lalu.

"Selain Tolikara, ada sejumlah daerah yang dilanda hujan dengan intesitas lebat sejak Desember, yakni Nabire, Keerom, Tolikara, Lani Jaya, Papua bagian utara dan Papua bagian barat," papar Sulaeman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com