Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan TKW yang Disiksa Majikan di Singapura Mulai Membaik

Kompas.com - 06/01/2017, 13:53 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Setelah dirawat sehari di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, kondisi kesehatan Fadila Rahmatika, tenaga kerja wanita asal Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo yang menjadi korban penyiksaan majikan di Singapura mulai membaik.

Wanita yang akrab disapa Dila ini mulai lancar berkomunikasi saat Lily Koesnadi selaku asisten staf ahli Kemenakertrans, Lukman Hakim didampingi Kadisnaker, Bedianto berkunjung di Rumah Sakit Darmayu Ponorogo, Jumat ( 6/1/2017) siang.

Dila dirawat di salah satu kamar VIP lantai tiga Rumah Sakit Darmayu Ponorogo.

Begitu rombongan kementerian tiba, Dila langsung mencium tangan dan memeluk Lily yang datang menjenguk langsung kondisinya.

"Saya mohon maaf sudah merepotkan ibu jauh-jauh datang dari Jakarta kesini," ujar Dila.

Kepada Dila, Lily menyampaikan sudah menjadi kewajiban Kemenakertrans untuk melihat kondisi Dila, TKW yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Singapura. Menurut dia, Dila menjadi korban perdagangan orang yang dilakukan oknum perusahaan pengiriman TKI ke luar negeri.

Lily mengatakan, saat berdialog dengan korban, Dila meminta boneka dolphin warna biru dan putih. "Dila juga meminta jilbab tadi," kata Lily.

Usai menjenguk Dila, Kepala Dinas Nakertrans, Bedianto mengatakan kondisi Dila masih depresi. Tetapi sudah mulai membaik dibandingkan kemarin.

"Dila sudah bisa diajak obrol dan bisa menceritakan sesuatu yang dialami," ucap Ibet sapaan akrab Bedianto.

Menurut dia,  Menaker meminta Dila divisum ulang dan check up untuk penanganan kasus penyiksaan semasa korban bekerja di Singapura.

"KBRI juga meminta hasil visum dan check up untuk keperluan penanganan kasus penyiksaan Dila di Singapura," kata Ibet.

Untuk dirujuk ke rumah sakit, Ibet mengatakan menunggu dari hasil tim dokter. Sedangkan persoalan kasus kriminal yang mendera korban di Singapura menjadi kewenangan Kemenakertrans. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com