Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala 5 Menteri Saling Bercanda Ketika Menanam Pohon

Kompas.com - 06/01/2017, 12:54 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Lima menteri kabinet Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mengunjungi Arboretum Sumber Brantas di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (6/1/2017). Mereka melakukan penanaman pohon dan meminum langsung air dari sumbernya.

Kelima menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono.

Mereka tiba di pusat konservasi tanaman langka itu sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka lalu diajak keliling melihat koleksi tanaman langka sambil mendengar penjelasan tentang arboretum dan isinya dari petugas Perusahaan Umum Jasa Tirta I.

Setelah itu, di sebuah lahan yang lapang, kelima menteri itu melakukan penanaman pohon. Adapun jenis pohon yang ditanam adalah pohon pule (Alstonia scholaris) dan pohon kepel.

Sesaat sebelum melakukan penanaman pohon itu, muncul canda di antara para menteri. Menteri Basoeki yang sudah siap melakukan penanaman itu menyindir Menteri Enggartiasto yang hendak mengambil sarung tangan dari petugas.

"Tanam aja kok pakai kaus tangan," kata Basoeki.

Perkataan itu langsung direspons oleh Enggartiasto dan seketika meletakkan kembali sarung tangan tersebut.

"Iya, tanam aja kok pakai kaus tangan," kata Enggartiasto sambil mengambil cangkul yang sudah disiapkan sambil tertawa.

Candaan berikutnya terjadi setelah Menko Darmin memasuki lokasi tempat penanaman pohon. Darmin yang melihat pohon sudah tertancap di lubang galian dan tinggal menimbun dengan batu tiba-tiba berkomentar.

"Kok sudah ditanam," katanya sambil menuju tempatnya untuk menanam pohon.

Selorohan Menko Darmin itu ditanggapi oleh Menteri Enggartiasto.

"Kita ngisi (nimbun) aja Pak," katanya.

Setelah penanaman pohon selesai, mereka langsung menuju Sumber Brantas yang ada di tengah-tengah arboretum.

Di sumber yang merupakan titik nol Sungai Brantas itu, para menteri bergantian minum air dari sumber tersebut. Sumber tersebut memiliki debit air 2,5 liter per detik. Tidak pernah kurang atau lebih meski menghadapi musim hujan dan kemarau.

Arboretum merupakan lahan konservasi tanaman langka seluas 12 hektar. Dikelola oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I, arboretum memiliki 3.200 tanaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com