Risma: Kaya atau Miskin Wajib Sekolah, Siapa Tahu Jadi Menteri

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau kepada semua warganya untuk menyekolahkan anak-anak wajib belajar.

Risma berupaya memberi kesempatan yang sama kepada warganya untuk mengakses pendidikan gratis dan berkualitas.

"Baik anak orang kaya maupun orang miskin, kita beri kesempatan yang sama dan wajib untuk sekolah. Kita semua tidak tahu, kelak mereka menjadi apa, siapa tahu ada yang menjadi menteri," kata Risma saat meresmikan SMPN 58 di Jalan Sidotopo wetan Surabaya, Jumat (6/1/2017).

Ia mengatakan bahwa selama ini kualitas pendidikan untuk warganya belum merata.

Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010, kata Risma, akses pendidikan di wilayah Surabaya utara masih rendah dibanding wilayah lain di kota tersebut.

Risma ingin mengurangi disparitas pendidikan tersebut dengan mengembangkan fasilitas dan kualitas pendidikan untuk warga di wilayah Surabaya utara.

Ia mengklaim bahwa saat ini IPM di Surabaya utara sama dengan wilayah lain di kota tersebut.

Menurut Risma, pendidikan seperti halnya tiang negara di mana bila pendidikan hancur, negara juga turut hancur.

"Kita sudah merdeka lebih dari 70 tahun, tapi kalau cari sekolah saja susah. Tidak ada artinya sebuah kemerdekaan. Kita bangun terus sekolah dengan segala fasilitasnya, biar ada artinya kemerdekaan ini, juga biar ada artinya pemerintah untuk warganya," kata Risma.