Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Harus Berjuang Hanya untuk Rp 1.000

Kompas.com - 05/01/2017, 15:03 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS - Pengetahuan dan jaringan menjadi kekuatan perempuan pekerja rumahan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dua tahun lalu, mereka hanya perempuan yang diam tak berdaya dengan upah seribu-dua ribu rupiah per satu kodi produk yang dikerjakan.

"Dulu, ngomong saja saya ini gemetaran," kata Samsiah Harahap (32), penganyam kawat panggangan ikan warga Desa Tanjung Morawa B, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Rabu (4/1/2017).

Ibu dua anak lulusan SMP itu sejak sepuluh tahun terakhir bekerja sebagai penganyam kawat panggangan ikan di rumahnya. Upahnya terakhir Rp 3.000 per kodi (20 unit) panggangan ikan. Seminggu sekali agen datang ke desanya membawa ribuan potongan kawat kecil dan besar.

Puluhan ibu di Desa Tanjung Morawa B akan mengambil kawat-kawat itu dan mengerjakan anyaman di rumah. Seminggu kemudian diambil agen, dibayar upah kerja, dan memberikan bahan baru yang harus dikerjakan. Kehidupan seperti itu terus berlangsung di Tanjung Morawa B hingga sekarang.

Upah Rp 9.000 per hari

Pengakuan Samsiah, sehari ia mampu mengerjakan hingga 3 kodi (60 unit) selama 9 jam. Ia mulai bekerja menganyam kawat sekitar pukul 10.00 setelah selesai memasak dan mencuci baju. Pekerjaan baru selesai pada tengah malam, diselingi istirahat makan dan bersih-bersih rumah. Upahnya Rp 9.000 sehari.

Jika pekerjaan itu dilakukan sebulan penuh dan produktivitas stabil, upahnya mencapai Rp 270.000 sebulan. Pekerjaan itu dilakoni di ruang tamu sekaligus ruang keluarganya sambil duduk beralas tikar plastik.

Kadang-kadang kawat menusuk atau menggores paha, jari, atau bagian tubuh lain. Tangannya kebas saking banyaknya kawat yang harus dibengkokkan, punggung dan lehernya pegal.

Suaminya, pekerja pabrik kayu, baru bisa membantu Samsiah memotong ujung-ujung kawat dan mengunci kawat dengan tang sepulang ia bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com