Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kecamatan di Brebes Rawan Banjir karena Tanggul Jebol

Kompas.com - 03/01/2017, 22:05 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

BREBES, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Brebes, Jawa Tengah, dalam beberapa minggu terakhir membuat sejumlah tanggul sungai jebol.

Tanggul tersebut berada di Sungai Pemali, Cisanggarung dan Babakan yang masing-masing di Kecamatan Brebes, Losari dan Ketanggungan.

Bahkan tanggul Sungai Cisanggarung jebol pada 31 Desember 2016 lalu yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir.

Kepala BPBD Brebes Eko Andalas mengatakan, dengan kondisi tanggul yang rawan jebol, maka daerah permukiman penduduk di sekitar sungai terancam banjir.

“Warga di situ cemas kalau Brebes Selatan hujan deras, soalnya arus sungai sewaktu-waktu bisa menghantam tanggul,” kata Eko, Selasa (3/1/2017).

Sementara itu, tanggul Sungai Babakan di Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, rawan jebol karena posisi berada di belokan air sungai.

Eko mengatakan, bisa jadi satu desa kebanjiran apabila tanggul tersebut jebol.

"Sungai Pemali yang berada di Desa Pemaron, Kecamatan Brebes, belum terlalu rawan meski rawan jebol dibanding dua sungai sebelumnya," tambah dia.

Dalam kondisi curah hujan saat ini, menurut Eko, pembangunan tanggul permanen dikhawatirkan cepat rusak. Untuk itu, BPBD Brebes mengambil langkah antisipasi membuat tanggul darurat.

“Seperti di Cisanggarung, kami sudah memberikan 3.000 karung dan bambu sebagai penguat,” jelas Eko.

Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung Jawa Barat supaya secepatnya dilakukan perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com