Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terperosok ke Kubangan Bekas Galian Sedalam 5 Meter, Dua Bocah Tewas

Kompas.com - 02/01/2017, 10:17 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Dua bocah bernama Ahmad Priyo dan Muhammad Bahrul Ulum tewas setelah teperosok dalam kubangan bekas galian pasir dan batu di Desa Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Keduanya ditemukan terbujur kaku setelah keluarga dan warga mencari hingga malam hari. Dugaan sementara, kedua bocah tersebut tewas karena tidak bisa berenang saat terperosok ke kubangan bekas galian sedalam 5 meter.

"Dari keterangan saksi termasuk keluarga, korban memang tidal bisa berenang saat tenggelam di galian tersebut", ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, Senin (2/1/2017).

Kejadian tersebut berawal dua bocah tersebut bermain ramai-ramai dengan teman seumurnya saat hujan deras menggur di desa tersebut, Minggu (1/1/2017). Dua bocah yang masih duduk di sekolah dasar itu pun terpeleset hingga masuk dalam sisa kubangan bekas galian tersebut.

Keduanya tidak bisa berenang akhirnya tenggelam di genangan air sedalam lima meter itu. Sementara teman-teman sebaya yang melihat kejadian itu pun tidak berani menolongnya karena takut.

"Setelah warga menolong, jasad korban langsung dievakuasi dari lokasi kejadian ke kamar jenazah RSUD Purut Pasuruan", tambahnya.

Pihak keluarga menilai kejadian sebagai musibah sehingga otopsi terhadap jasad korban tidak dilakukan. Setelah dimandikan di kamar mayat, kedua jenazah bocah langsung disemayamkan di rumah masing-masing untuk dimakamkan.

"Ini musibah, keluarga sudah ikhlas. Semoga bisa diambil hikmahnya", ujar Syaifuddin, paman Bahrul Ulum.

Meski pihak keluarga tidak mengizinkan untuk melakukan otopsi pada jasad korban, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Di lokasi kejadian, pihak kepolisian memasang garis polisi serta memasang tanda larangan bermain di kawasan galian pasir dan batu untuk menghindari kejadian serupa berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com