Ribuan Botol Miras Disita Jelang Tahun Baru

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Ribuan botol minuman keras ilegal disita petugas di sejumlah kios dan toko di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjelang malam pergantian tahun baru, Sabtu (31/12/2016) dini hari.

Minuman keras yang dikhawatirkan memicu gangguan ketertiban umum tersebut disita petugas dari sejumlah toko dan kios yang menjual miras secara ilegal atau tanpa surat izin resmi.

Satu per satu kios dan toko di Polewali Mandar yang diduga menjual minuman keras ilegal didatangi petugas dari Polres Polewali Mandar sejak Jumat (30/12/2106) malam hingga Sabtu (31/12/2016) dini hari tadi.

(Baca juga: Risma Instruksikan Satpol PP Razia Knalpot Bising Jelang Tahun Baru)

Meski pemerintah daerah telah mebuat perda miras dan melarang penjualan miras secara ilegal, tidak membuat sejumlah pemilik toko kehilangan cara menjual miras secara tertutup.

Salah satu pemilik kios yang digerebek petugas sempat menyembunyikan ratusan botol miras berbagai mereka di dalam rumah.

Agar tak mudah dikenali, pemilik toko dan kios tersebut menyimpan miras di tengah tumpukan barang jualan lainnya.

Namun, petugas gabungan yang sudah mengetahui modus para pemilik toko ini tak mudah dikibuli.

Setelah memeriksa gudang dan toko, petugas menemukan ratusan botol miras disimpan para pemilik toko.

Tak hanya menyasar kios yang berada di Keluarahan Wattang, petugas juga mendatangi kios dan toko wilayah pesisir pantai.

Dari tempat ini, petugas berhasil menemukan ratusan botol minuman keras berbagai merek yang disimpan untuk persiapan diduga untuk persiapan malam pergantian tahun.

Minuman keras yang berhasil disita itu berupa anggur hitam, topi raja, vodka dan berbagai merek miras yang rata-rata kadar alkoholnya di atas 20 persen.

Semua miras ratusan botol yang berhasil diamankan ini langsung dibawa petuags ke Mapolres Polewali Mandar.

(Baca juga: Ikut Tes Urine Saat BNN Razia Tempat Hiburan, Gading dan Gisel Negatif Narkotika)

Kanit lidik satuan narkoba yang memimpin razia ini, Aipda Burhanuddin, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menjamin ketertiban umum saat malam pergantian tahun baru.

“Razia cipkon ini akan kita intensifkan hingga malam pergantian tahun. Kita berharap warga bisa melaksanakan malam pergantian tahun dengan tertib tanpa gangguan ketertiban umum,” ujar Aipda Burhanuddin.

Menurut burhanuddin, setiap malam pergantian tahun, kriminalitas yang terjadi biasanya banyak diakibatkan minuman keras.

Untuk memberi efek jera, petugas tak hanya menyita minuman keras yang ditemukan di sejumlah kios, tetapi juga memanggil pemilik kios untuk diperiksa.