Ini Pesan Damai Gubernur Maluku saat Malam Pergantian Tahun

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan, masyarakat Maluku telah membuktikan kepada bangsa Indonesia dan dunia sebagai daerah yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan.

Pernyataan itu disampaikannya saat berpidato menjelang pergantian tahun 2017 di Lapangan Mako Brimob Polda Maluku di kawasan Tantui dan di Jembatan Merah Putih Ambon, Sabtu (31/12/2106).

“Dengan penuh rasa bangga, kita juga telah membuktikan kepada Indonesia dan dunia bahwa Maluku sesungguhnya adalah daerah yang penuh dengan kedamaian, Maluku adalah milik kita bersama dan Maluku adalah tempat pluralisme bisa hidup, tumbuh dan mengakar sedalam-dalamnya di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Dia juga menegaskan bahwa Maluku saat ini bukan lagi daerah konflik, sehingga sangat keliru jika masih ada orang yang berpandangan bahwa Maluku adalah daerah konflik.

Menurut Said, Maluku kini telah bertranspormasi menjadi daerah yang penuh kedamaian dan sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan universal.

“Maluku yang kita cintai bukan lagi daerah konflik tetapi sudah bertransformasi menjadi laboratorium kerukunan hidup beragama terbaik di Indonesia bahkan di dunia,” katanya.

"Oleh karena itu, saya mengajak basudara semua untuk terus merawat dan kembangkan kerukunan dan persaudaraan yang sudah kita capai selama ini, karena pada dasarnya persaudaraan sudah menjadi habitus kita di Maluku,” tambahnya

Dia juga mengatakan, Maluku sejatinya adalah daerah yang sangat aman dan damai. Karena itu, virus kedamaian yang ada di Maluku harus dapat ditularkan ke seluruh pelosok negeri di seantero Indonesia.

“Mari kita tunjukan kepada dunia, bagaimana sejatinya peradaban sebuah bangsa itu di bangun. Kita patut bersyukur bahwa komitmen kita untuk memantapkan pembangunan Maluku yang rukun, yang aman, yang religius, yang damai, yang sejahtera, yang berkualitas dan yang berdemokratis terus menunjukkan perbaikan-perbaikan yang berarti,” ungkapnya.