Sambut Tahun Baru, Masyarakat Pandeglang Gelar "Papahare"

PANDEGLANG, KOMPAS.com -  Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Banten, menyambut Tahun Baru 2017 dengan cara yang unik. Mereka datang dengan membawa makanan ke Alun-alun Pandeglang, Sabtu (31/12/2016). Selanjutnya, mereka bertukar makanan dan menyantapnya bersama-sama.

Acara yang dinamakan Papahare Rame-rame Bersama Bupati Pandeglang itu diikuti sekitar 300 warga. Papahare adalah tradisi masyarakat Pandeglang yang dilakukan dengan bertukar makanan dan mengonsumsinya bersama-sama. Warga yang datang terlihat duduk sambil menyantap hidangan di atas daun pisang.

Sajian yang dimakan seperti nasi, ikan asin, sambal, tempe, tahu, lalap, dan semur jengkol. Meski tidak disediakan tempat berteduh, selera makan warga tak berkurang. Acara itu dimulai sekitar pukul 11.30 WIB dan berlangsung selama lebih kurang satu jam.

Sekretaris Panitia Papahare Rame-rame Bersama Bupati Pandeglang Doni Hermawan mengatakan, acara itu diadakan dengan harapan, masyarakat Pandeglang semakin rukun pada tahun 2017. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tidak menganggarkan dana khusus untuk mengadakan acara itu.

“Kesadaran saja dari masyarakat Pandeglang untuk membawa makanan sendiri. Tak ada sekat-sekat saat warga bersama-sama makan,” ucapnya.

Mereka yang berpartisipasi antara lain pegawai negeri sipil Pemkab Pandeglang, polisi, TNI, tukang ojek, dan juru parkir.

“Persiapan hanya dilakukan seminggu. Pemberitahuan acara itu baru dilakukan tiga hari sebelum dilaksanakan melalui spanduk dan media sosial,” ucap Doni.

Papahare juga bertujuan membuat masyarakat Pangdeglang menikmati kebersamaan dalam tradisi babacakan (makan bersama).

“Kami memilih papahare karena merupakan tradisi Pandeglang yang berangsur hilang,” kata Doni yang juga Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Pandeglang itu.

Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang Ajun Komisaris Besar Ary Satriyan, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0601/Pandeglang Letnan Kolonel Inf Ganiahardi, dan Ketua DPRD Pandeglang Gunawan ikut menikmati hidangan di atas daun pisang.

Warga dewasa hingga kanak-kanak tampak lahap menyantap makanan. Seusai makan, Irna, Ary, Ganiahardi, dan Gunawan berbincang-bincang akrab dengan warga. Sampah-sampah yang berserakan dipungut dan Alun-alun Pandeglang sudah bersih sekitar pukul 13.30.

Beni Madsira (41), warga Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Pandeglang, mengatakan, dia mengikuti papahare dan makan nasi dengan lauk ikan nila. Dia datang ke Alun-alun Pandeglang meski jaraknya cukup jauh atau sekitar 40 kilometer dari Desa Cikayas.